Mengaku Kesulitan Koordinasi, BBWS Minta DLH Responsif  Terkait Pengangkutan Sampah.

Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung (BBWS Cimancis), selama ini mengaku kesulitan melakukan koordinasi dengan Dinas lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon. Hal itu berkaitan dengan koordinasi, saat pihaknya membantu membersihkan sampah-sampah di beberapa saluran irigasi.

Mengaku Kesulitan Koordinasi, BBWS Minta DLH Responsif  Terkait Pengangkutan Sampah.
Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung (BBWS Cimancis), selama ini mengaku kesulitan melakukan koordinasi dengan Dinas lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon. Hal itu berkaitan dengan koordinasi, saat pihaknya membantu membersihkan sampah-sampah di beberapa saluran irigasi./Maman Suharman

Untuk Kabupaten Cirebon sendiri, Dwi berencana akan membangunan tempat yang sama seperti yang ada di Indramayu dan Majalengka. Hal itu bertujuan, mempermudah pihak BBWS saat ikut membersihkan sampah di saluran sungai dan irigasi milik BBWS. Dwi juga berharap ,masyarakat ikut berperan aktif sehingga tidak sembarangan membuang sampah ke sungai.

"Untuk Kabupaten Cirebon, mungkin akan dibangun juga Tempat Pengolahan Sampah  irigasi dan sungai milik BBWS. Ini bagian kepedulian kami mengatasi masalah banjir. Toh,  mengandalkan koordinasi dengan DLH Kabupaten Cirebon, juga sulit. Ya sekalian saja kami membuat inovasi," ucapnya. 

Dia menambahkan, pihaknya sangat membutuhkan peran Pemda dalam membantu BBWS menyelesaikan masalah sosiaL termasuk persoalan banjir. Pemkab diminta berperan membantu  menertibkan bangunan liar serta aktivitas batu bata di tanggul dan bantaran sungai dan salah satunya  di sungai Cisanggarung.

Baca Juga : Kunjungi MPP Kabupaten Cirebon, Menteri PANRB Tegur Keras Ketua Pengadilan

"Kami minta bantuan Pemkab Cirebon untuk ikut  mensosialisasikan larangan kepada masyarakat. Ini laranga tentang jangan membuang sampah  ke saluran irigasi atau sungai. Selain itu kami mengharapkan, TPS danbTPA sampah,  sebaiknya diluar sempadan sungai dan sempadan saluran irigasi," tukasnya. 

Sayangnya, ketika hal ini dikonfirmasikan kepada Kadis LH Kabupaten Cirebon, Iwan Ridwan, telepon WhatsApp dan selulernya, selalu tidak aktif. (maman suharman)

Baca Juga : Tinjau Banjir di Cirebon Timur, Bey Machmudin Upayakan Normalisasi Sungai

Halaman :


Editor : JakaPermana