DPRD Jabar Restui Kerjasama Pemprov Dengan Monash dan Nottingham University

DPRD Jawa Barat sepakat merestui langkah tersebut dalam Rapat Paripurna yang dilakukan pada Rabu kemarin.

DPRD Jabar Restui Kerjasama Pemprov Dengan Monash dan Nottingham University

INILAHKORAN, Bandung – Menyikapi hasil kajian dari Komisi I terkait rencana kerjasama antara pemerintah provinsi (Pemprov) dengan Monash Univesity Australia dan University of Nottingham Inggris, terkait penanganan Sungai Citarum dan optimalisasi energi baru terbarukan (EBT),

Akhirnya DPRD Jawa Barat sepakat merestui langkah tersebut dalam Rapat Paripurna yang dilakukan pada Rabu kemarin.

Ketua Komisi I Bedi Budiman menjelaskan, pengalaman Monash Univesity dalam pengelolaan air dan University of Nottingham pada EBT merupakan kolaborasi strategis yang harus didukung. Sehingga diharapkan, dari kerjasama tersebut dapat membuahkan hasil positif bagi Jawa Bara di kemudian hari, khususnya dalam menyelesaikan persoalan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum dan menekan emisi karbon.

Baca Juga : Uu Pastikan Bantuan Gempa Tersebar Merata Kotak Masuk

“Setelah melakukan kajian, diperlukan persetujuan dari DPRD untuk menyetujui. Sebab berdasarkan hasil rapat kerja kami dengan sejumlah organisasi terkait, Monash University memiliki pengalaman dalam sistem pengelolaan air dan diharapkan bisa mengatasi Sungai Citarum melalui teknologi yang mereka miliki. Sedangkan Nottingham ini berpengalaman dalam mengembangkan kendaraan listrik dan energi baru terbarukan. Dalam mendukung ini, terutama dalam infrastruktur SPKLU yang sangat penting untuk membangun kepercayaan masyarakat, tentunya butuh stakeholder berpengalaman,” ujarnya.

“Kesimpulannya, kerjasama ini merupakan kolaborasi strategis untuk revitalisasi DAS dan konversi kendaraan listrik dan EBT yang diperlukan dukungan berbagai kalangan agar lebih terarah. Sehingga kami meminta rekomendasi ini untuk disetujui dan ditetapkan menjadi surat persetujuan agar nantinya dibahas, difasilitasi lebih lanjut oleh Kemendagri dibantu Kemenlu dan Sekretariat Negara,” imbuhnya.

Selain itu, pihaknya juga memberikan beberapa catatan agar Pemprov dapat lebih jeli selama kerjasama berlangsung, serta berharap kerjasama ini dapat menstimulasi perguruan tinggi dalam negeri untuk berkembang. Sehingga dapat mengikuti jejak langkah kedua kampus asing tesebut, yang mampu menjadi role model dalam teknologi oleh sejumlah negara.

Baca Juga : Pemulihan Mental Jadi Fokus Pemprov Terhadap Korban Gempa Cianjur

“Kami juga memberikan catatan khusus, agar pemprov dan pusat untuk teliti dalam nota kesepahaman dan uraian, terutama mengenai Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) agar tidak menjadi kerugian di kemudian hari. Dalam kerjasama ini kita melibatkan sejumlah kampus dalam negeri. Sehingga diharapkan dapat menjadi momentum pembelajaran, sehingga kedepan kampus kita bisa go internasional dan membawa nama baik bangsa,” ucapnya.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti