Dukung Program Vaksinasi, 200 Pesantren LDII Jadi Basis Herd Immunity

Pemerintah terus berusaha menekan penyebaran Covid-19, dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 hingga 4 Jawa-Bali. PPKM tersebut dilaksanakan sebanyak enam kali, sejak awal 3 Juli hingga 30 Agustus 2021.

Dukung Program Vaksinasi, 200 Pesantren LDII Jadi Basis Herd Immunity
Dokumentasi (istimewa)

Harapannya, pondok pesantren LDII sebagai penyemaian kebangsaan dan dakwah, bisa terus menjalankan fungsinya menjalankan pembinaan umat sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga di sekitar pondok pesantren.

Kegiatan vaksinasi massal bekerja sama dengan berbagai pihak, menurut KH Chriswanto Santoso adalah permintaan Presiden Jokowi pada awal Maret lalu. Untuk itu, pihaknya segera berkonsolidasi dengan para pimpinan DPW dan DPD LDII di seluruh Indonesia untuk menghelat vaksinasi massal, yang dipusatkan di sekitar pesantren.

Dukungan terhadap LDII yang mengadakan vaksinasi massal berbasis pesantren didukung banyak pihak, di antaranya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Saat mengunjungi kegiatan vaksinasi massal di Aula Ponpes Sabilurrosyidin Annur, Gayungan, Surabaya, Sabtu (21/8/2021), ia mengatakan LDII jadi pionir vaksinasi berbasis pesantren.

Baca Juga : Kejar Target 500.000 per Hari, Jabar Gelar Gebyar Vaksinasi

“Vaksinasi massal yang berbasis pesantren, seperti yang dilakukan LDII ini kategorinya assabiqunal awwalun,” kata Khofifah. Artinya, LDII menjadi pelopor kegiatan vaksinasi yang fokus pada masyarakat di pesantren dan sekitarnya. Perlu diketahui, pesantren-pesantren di Jawa Timur, menurut Khofifah memberi sumbangan perekonomian yang besar bagi warga di sekitarnya.

Pemprov Jawa Timur, menurut Khofifah, mendukung dan mempersilakan LDII untuk melaksanakan vaksinasi dosis kedua. “Segala yang baik bagi kemaslahatan masyarakat, bisa dilaksanakan bersama antara ormas dengan pemerintah,” pungkas Khofifah Indar Parawansa.

Selain Khofifah, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo, hingga Menkes Budi Gunadi Sadikin memuji LDII, dalam melaksanakan vaksinasi massal. Mereka memuji fasilitas yang diberikan LDII dan pondok-pondok pesantren tersebut. Selain itu, pelaksanaan vaksinasi berjalan tertib dan tidak ada kerumunan, karena menggunakan sistem antrean yang baik.

Sejalan dengan kegiatan vaksinasi di daerah lain, vaksinasi di ponpes-ponpes binaan DPW LDII Jawa Barat juga melaksanakan vaksinasi serupa. Ketua DPW LDII Provinsi Jabar H. Dicky Harun mengatakan, pelaksanaan vaksinasi di ponpes-ponpes binaan LDII itu sesuai dengan instruksi LDII. Tujuannya untuk melancarkan program pemerintah agar tercipta herd immunity di kalangan ponpes sehingga ponpes bisa melaksanakan pelajaran secara tatap muka.


Editor : suroprapanca