Edukasi Gizi Sangat Penting di Tengah Pandemi

Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) tetap melanjutkan edukasi mengenai gizi anak untuk masyarakat.

Edukasi Gizi Sangat Penting di Tengah Pandemi
istimewa

INILAH,  Jakarta - Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) tetap melanjutkan edukasi mengenai gizi anak untuk masyarakat.

Pelaksanaan edukasi dilakukan bersama para mitra termasuk Koalisi Perlindungan Kesehatan Masyarakat (KOPMAS), Muhammadyah, PP Muslimat NU, HIMPAUDI serta komunitas ibu dan parenting yang menaruh perhatian besar terhadap kesehatan keluarga.

Kelurahan Rawa Semut, Bekasi Timur menjadi target edukasi perdana, baru - baru ini. Edukasi dilakukan dalam bantuk penyuluhan langsung atau tatap muka dengan masyarakat khususnya ibu yang memiliki balita dan kader posyandu.

Baca Juga : Kompetisi SMC 5.0 Latih Anak Terbiasa Berpikir Tingkat Tinggi

Kegiatan edukasi dilaksanakan dengan jumlah peserta yang terbatas dan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid 19, diantaranya pengukuran suhu serta memastikan seluruh peserta memakai masker dan membersihkan tangan dengan hand sanitizer saat mengikuti kegiatan.

Sebagaimana diketahui, Rawa Semut merupakan salah satu kawasan padat penduduk di Bekasi. Berada di jantung kota Bekasi, sekitar 1,5 km dari terminal Bekasi Timur, akses dekat ke stasiun KRL Bekasi Timur serta pusat perbelanjaan Trans Park, menjadikan Rawa Semut sebagai kawasan pemukiman yang strategis, menjadikan kontrakan dan kost-kost-an karyawan berpadu gang sempit pemandangan lumrah di kawasan ini. Hal inipun akhirnya menimbulkan persoalan baru, warga yang datang dan pergi dan administrasi penduduk yang tidak pasti.

Pelaksana edukasi dari KOPMAS untuk Rawa Semut, Marni R mengatakan apabila administrasi kependudukan tidak pasti, turut mempengaruhi kesehatan keluarga di wilayah setempat. Sebab, dalam setiap program kesehatan untuk masyarakat, masyarakat yang disasar tentunya yang sudah terdata oleh RT/ RW.

Baca Juga : Penjual Kue Khas Imlek Tawarkan Pesan Antar Siasati Pandemi

"Sebagai contoh, pemberian bantuan-bantuan sosial dari pemerintah, biasanya masyarakat penerima akan dimintakan KTP setempat ataupun pendataan oleh RT/RW. Tapi kebanyakan masyarakat kita, apalagi di kawasan padat penduduk dengan sebagian besar adalah pendatang seperti ini, mengabaikan soal administrasi kependudukan ini. Alhasil, yang seharusnya dibantu malah tidak mendapatkan haknya sama sekali," jelas Marni.

Halaman :


Editor : JakaPermana