Jelang PPKM Berakhir, Korban Tewas Akibat Covid-19 di Garut Terus Bertambah

Hingga satu hari menjelang berakhirnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)/Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional Tahap Dua di Kabupaten Garut, Minggu (7/2/2021), laju penularan Covid-19 masih terus terjadi dengan kematian yang juga bertambah setiap hari. 

Jelang PPKM Berakhir, Korban Tewas Akibat Covid-19 di Garut Terus Bertambah
Foto: Zainulmukhtar

INILAH, Garut- Hingga satu hari menjelang berakhirnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)/Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional Tahap Dua di Kabupaten Garut, Minggu (7/2/2021), laju penularan Covid-19 masih terus terjadi dengan kematian yang juga bertambah setiap hari. 

Total jumlah positif Covid-19 sejak pandemi terjadi pada 2020 hingga kini mencapai sebanyak 6.633 orang terdiri 3.713 perempuan dan 2.920 laki-laki berusia antara satu hari sampai 98 tahun. Mereka tersebar pada 42 kecamatan di seluruh Kabupaten Garut dengan didominasi kecamatan-kecamatan di kawasan perkotaan. Terutama di Kecamatan Tarogong Kidul, Garut Kota, Tarogong Kaler, Karangpawitan, dan Kecamatan Cilawu. 

Sedangkan angka kematian dari total 6.633 kasus positif Covid-19 itu mencapai sebanyak 226 kasus (3,4 persen) tersebar di 31 kecamatan. Juga, dominan terjadi di kawasan perkotaan. Semisal Kecamatan Garut Kota, Cilawu, Tarogong Kidul, Karangpawitan, Tarogong Kaler, dan Kecamatan Banyuresmi.

Baca Juga : Pasien Sembuh dari Covid-19 di Garut Bertambah 92 Orang

Yang cukup mencengangkan, jumlah laki-laki maupun perempuan meninggal dunia terkonfirmasi positif Covid-19 itu sama-sama mencapai sebanyak 113 orang, dengan usia berkisar 16 tahun sampai 85 tahun. Mereka yang meninggal terpapar Covid-19 dominan dari kalangan usia produktif (berumur 15 tahun dan kurang dari 60 tahun), mencapai sebanyak 128 orang (57 persen). Sedangkan dari kalangan lansia berumur 60 tahun ke atas mencapai sebanyak 98 orang (43 persen).

Sayangnya, dari pihak Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, khususnya Dinas Kesehatan maupun RSU dr Slamet Garut, tidak ada keterangan mengenai penyebab kematian mereka itu murni akibat Covid-19 ataukah penyakit lain sebagai penyerta (komorbid). Pun mengenai jenis penyakit penyerta yang diderita para pasien tersebut, sama sekali tak ada kejelasan.

Dari laporan harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut disampaikan Koordinator Komunikasi Publik/Humas Muksin, diketahui persentase kesembuhan pasien kasus positif Covid-19 di Kabupaten Garut mencapai 77 persen. Dari sebanyak 6.633 kasus positif Covid-19 terjadi, sebanyak 5.122 orang di antaranya dinyatakan selesai pemantauan isolasi atau sembuh.(zainulmukhtar)

Baca Juga : Banjir di Karawang Merendam Areal Persawahan

 


Editor : Bsafaat