Erick Thohir Pastikan Pemerintah Indonesia Bertemu FIFA Pekan Depan Bahas Tragedi Kanjuruhan

Menteri BUMN Erick Thohir memastikan Pemerintah Indonesia bakal bertemu Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) yang rencananya bakal datang ke Indonesia pada Selasa, 18 Oktober 2022, mendatang. 

Erick Thohir Pastikan Pemerintah Indonesia Bertemu FIFA Pekan Depan Bahas Tragedi Kanjuruhan
Menteri BUMN Erick Thohir/Agus Satia Negara
INILAHKORAN, Ngamprah - Menteri BUMN Erick Thohir memastikan Pemerintah Indonesia bakal bertemu Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) yang rencananya bakal datang ke Indonesia pada Selasa, 18 Oktober 2022, mendatang. 
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi dan Presiden FIFA, Gianni Infantino bakal membahas nasib sepak bola Indonesia pasca tragedi Kanjuruhan
Ia menyebut, salah satu yang bakal dibahas kaitan dengan pembahasan antar kedua belah pihak yakni hasil laporan tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan
"Presiden akan ketemu FIFA hari Selasa. Hasil investigasi tim independen bakal jadi bahan pembicaraan. Kita tunggu saja hasilnya," katanya saat ditemui di Gedung HBS, Desa Cimareme, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) Jumat 14 Oktober 2022.
Ia menyebut, adanya tragedi Kanjuruhan harus jadi titik balik untuk memperbaiki persepakbolaan di tanah air. Jadi, jangan hanya bisa saling mengalahkan, namun harus mencari solusi terbaik. 
"Kita tahu dalam mengatur sepak bola tidak perlu salah-salahkan, tapi solusi dan kita harus tetap tegakan hukum, tapi juga harus ada solusi buat sepakbola Indonesia," sebutnya.
Ia menilai, semua pihak tentunya tidak akan membiarkan tragedi di Stadion Kanjuruhan terulang  kembali, di mana tragedi ini menyebabkan meninggalnya para suporter pecinta sepakbola.
"Tidak mungkin kita mendiamkan sepakbola Indonesia terus seperti ini, banyak korban yang sudah meninggal," ujarnya.
"Kita harus instrospeksi diri, kalau tidak kita akan terjebak menjadi bangsa yang membiarkan kebodohan pada diri sendiri yang tidak mau memperbaiki," tegasnya.
Oleh karenanya, ia pun meminta semua pihak untuk bersama-sama bergotong royong dalam memperbaiki demi kemajuan persepakbolaan Indonesia tidak hanya PSSI saja.
"Tidak mungkin perbaikan sepak bola Indonesia hanya PSSI, hanya suporter, atau tayangan tvnya saja, atau hanya pemerintanya tentu gak mungkin. Semuanya harus dibongkar habis, harus mulai dari yang baru kalau mau sepakbola Indonesia bicara di mata dunia," tandasnya.*** (agus satia negara).


Editor : JakaPermana