Gara-gara Serigala Kurus, Pejabat Pakistan Bertengkar

Seekor serigala kurus menyandarkan kepalanya di atas balok es untuk menyejukkan diri di tengah hawa panas yang menyengat di sebuah kebun binatang di Ibu Kota Pakistan, Islamabad. 

Gara-gara Serigala Kurus, Pejabat Pakistan Bertengkar
(Antara Foto)

INILAH, Islamabad- Seekor serigala kurus menyandarkan kepalanya di atas balok es untuk menyejukkan diri di tengah hawa panas yang menyengat di sebuah kebun binatang di Ibu Kota Pakistan, Islamabad. 

Satu serigala lagi memandangi satu keluarga yang sedang menikmati piknik sore sementara, di dekatnya, seekor gajah menggerak-gerakkan kepalanya.

Gajah tersebut, yang diberi nama Kavaan, membuat kebun binatang itu menjadi berita utama internasional pada 2016, ketika penyanyi pop Cher mengutus perwakilannya untuk memeriksa kondisi Kavaan setelah gajah tersebut dirantai selama 27 dari 29 tahun usianya di sana.
  
Kebun binatang itu kembali menjadi berita utama. Kali ini, kasusnya adalah beberapa badan pemerintah di Islamabad bertengkar soal siapa yang seharusnya bertanggung jawab mengelola kebun binatang tersebut hingga hewan-hewan di sana berada dalam kondisi kekurangan makanan dan air bersih, dan banyak di antaranya yang sakit.

"Hewan-hewan ini menderita karena pergulatan antara pemerintah lokal dan federal mengenai kebun binatang itu," kata Owais Awan, pengacara yang maju ke pengadilan untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut. Pengadilan Tinggi Islamabad telah memerintahkan perusahaan kota praja untuk menyerahkan pengelolaan kebun binatang itu kepada Menteri Perubahan Iklim pada Jumat. Tapi, seorang pejabat kementerian mengatakan badan hukum tersebut telah menutup kantornya dan pengelola kebun binatang tidak mau bertemu. 

"Para penjaga kebun binatang ada di sana, tapi pengelolanya tidak ada," kata Sekretaris Kementerian Hassan Nasir Jamy.

"Kami akan mengirim relawan dan dokter hewan untuk memeriksa semua hewan ... Kami khawatir semua hewan sekarat."


Penolakan pengelola kebun binatang untuk berbicara dengan para pejabat kementerian, kendati berkali-kali dikirimi surat dan dihubungi melalui telepon, bisa dianggap sebagai penghinaan terhadap pengadilan, katanya.

Halaman :


Editor : Bsafaat