Geliat UMKM Usai Disuntik Dana PEN BJB 

Gairah pelaku ekonomi di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di tengah terjangan pandemi Covid-19 terus meningkat. Hal ini terlihat di sejumlah UMKM, khususnya di Kota Bandung. 

Geliat UMKM Usai Disuntik Dana PEN BJB 
istimewa

Sebagaimana diketahui, BJB konsisten berkontribusi dalam agenda percepatan pemulihan ekonomi nasional (PEN) lewat berbagai agenda dan program yang dijalanlan, menyalurkan bantuan kebencanaan, melakukan pelatihan dan pendampingan kepada para pelaku usaha UMKM serta distribusi dan ekspansi kredit kebermanfaatan porsi penempatan uang negara sebagaimana PMK nomor 104/PMK.05/2020 tentang penempatan Dana Dalam Rangka Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional. 

Suntikan permodalan kepada sektor produktif merupakan implementasi dari pernyaluran dana program PEN yang dicanangkan pemerintah. BJB optimistis target leverage dana PEN dari Rp2,5 triliun yang ditempatkan dapat terpenuhi sesuai target mengingat capaian penyaluran saat ini ditorehkan dalam waktu singkat. Terlebih, khusus di Jabar, BJB memiliki program penguatan ekonomi nasional tangguh dan sejahtera (Pentas) yang merupakan inisiasi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. 

Direktur Utama BJB Yuddy Renaldi mengatakan, dukungan keuangan ini disalurkan untuk mendorong upaya mendongkrak laju perekonomian. 

Baca Juga : Pos Indonesia Salurkan Bantuan Rp60 Juta untuk Korban Banjir Kalsel dan Gempa Sulbar 

”Kita selalu siap menjadi mitra berbagai pihak dalam mendorong pembangunan daerah. Kami memiliki peran sebagai agen pembangunan yang selalu diimplementasikan dengan dukungan-dukungan nyata. Terutama dorongan keuangan yang akan memberi dampak ekonomi dan sosial dalam skala lebih luas,” ujar Yuddy. 

Pembiayaan ini diharapkan akan menghadirkan multiplier effect yang mendorong yang mendorong geliat aktivitas ekonomi. Dampak ekonomi dapat dirasakan selama proses pemanfaatan dana dapat menciptakan lapangan pekerjaan lebih luas. Serta dapat menyerap produk-produk dalam negeri. 

Pencairan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan kredit Masyarakat Ekonomi Sejahtera (Mesra) terus digencarkan untuk segmen produktif dan padat karya. Kucuran pembiayaan ini merupakan bentuk implementasi komitmen BJB dalam mendukung penuh program percepatan PEN lewat penyaluran permodalan di berbagai sektor usaha produktif, khususnya UMKM
”Pada prinsipnya, kami selalu mendukung penuh berbagai program pemerintah yang berorientasi pada peningkatan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat, dunia usaha dan pemerintah daerah untuk memanfaatkan fasilitas pembiayaan yang kami keluarkan guna mendukung program mau pun usaha yang dijalankan agar memberikan hasil optimal,” jelas Yuddy. 

Berdasarkan catatan perseroan per 18 Oktober 2020, BJB menyalurkan dana PEN sebesar Rp5,34 triliun. Artinya, target leverage 2 kali lipat sebesar Rp5 triliun telah terlampaui dalam hitungan kurang dari tiga bulan sejak gelontoran dana sebesar Rp2,5 triliun diterima perseroan pada akhir Juli 2020. Angka realisasi kredit PEN bank bjb hingga pertengahan Oktober itu mencapai 106% dari target.


Editor : Doni Ramdhani