Hadeuh, Proyek Air Minum Bencana Saja Dikorupsi

Kasus Korupsi di Indonesia benar-benar mengkhawatirkan. Sampai-sampai, proyek pengadaan air minum di daerah bencana saja diduga jadi sasaran para koruptor.

Hadeuh, Proyek Air Minum Bencana Saja Dikorupsi
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah

INILAH, Jakarta -  Kasus Korupsi di Indonesia benar-benar mengkhawatirkan. Sampai-sampai, proyek pengadaan air minum di daerah bencana saja diduga jadi sasaran para koruptor.

Adalah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mengendus dugaan terkait proyek penyediaan air minum di daerah tanggap bencana.

Dugaan itu menyusul operasi tangkap tangan (OTT) di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jakarta, Jumat malam.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah kepada wartawan di gedung KPK, Jumat malam, mengatakan pihaknya mengamankan 20 orang dan uang senilai Rp500 juta serta 25.000 dolar Singapura terkait dugaan transaksi atau dugaan suap sejumlah proyek penyediaan air minum itu.

"Jadi ada beberapa proyek penyediaan air minum yang dibangun di sejumlah daerah dan juga ada fee proyek yang kemudian diserahkan kepada sejumlah pejabat di PUPR yang jumlahnya variatif," katanya.

Febri Diansyah mengatakan KPK sedang mengklarifikasi bukti-bukti awal yang sudah ditemukan. Namun untuk perkembangannya akan diumumkan melalui konferensi pers pada Sabtu (29/12).

"Kami menemukan bukti-bukti awal. Tentu sedang diklarifikasi. Saat ini ada sejumlah dugaan suap terhadap beberapa pejabat di Kementerian PUPR terkait dengan proyek penyediaan air minum," katanya.

Halaman :


Editor : inilahkoran