Harga Emas Alami Aksi Ambil Untung

Harga emas berjangka memangkas kenaikan sebelumnya pada hari Rabu (5/6/2019), setelah melonjak ke level tertinggi dalam 15 pekan terakhir. Sebab kekhawatiran terhadap perdagangan global dan ekspektasi pemotongan suku bunga AS mendorong investor untuk berbondong-bondong menuju emas.

Harga Emas Alami Aksi Ambil Untung
Foto: Net

INILAH, New York - Harga emas berjangka memangkas kenaikan sebelumnya pada hari Rabu (5/6/2019), setelah melonjak ke level tertinggi dalam 15 pekan terakhir. Sebab kekhawatiran terhadap perdagangan global dan ekspektasi pemotongan suku bunga AS mendorong investor untuk berbondong-bondong menuju emas.
    
Spot gold naik 0,4% pada US$1,329.57 per ounce. Logam sebelumnya telah melonjak sebanyak 1,4% menjadi US$1.343,86, dalam jarak yang sangat dekat dari puncak 10 bulan di US$1.346,73 yang diskalakan pada 20 Februari.

Emas berjangka AS menetap 0,4% pada US$1.333,60 per ounce. "Pidato Powell kemarin tentang bagaimana dia akan mengawasi ekonomi untuk potensi menurunkan suku bunga, yang tampaknya memberikan tawaran yang sangat baik untuk emas," kata Michael Matousek, kepala pedagang di Global Investors AS seperti mengutip cnbc.com.

"Pasar menilai dua penurunan suku bunga sebelumnya, sekarang kemungkinan penurunan suku bunga meningkat."

Pada hari Selasa, Ketua Fed Jerome Powell menjauh dari pendekatan "sabar" dan bukannya mengakui risiko akibat konflik perdagangan, dengan mengatakan bank sentral akan merespons "sebagaimana mestinya."

Emas naik karena ekspektasi penurunan suku bunga karena suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang logam dan membebani dolar.

Indeks dolar jatuh ke level terendah delapan minggu dekat setelah data menunjukkan pengusaha swasta AS menambahkan pekerjaan paling sedikit pada Mei sejak 2010, memperparah kekhawatiran ekonomi AS bisa menjadi mangsa perang dagang yang memanjang.

Mempertinggi kekhawatiran, Dana Moneter Internasional (IMF) juga memperingatkan bahwa tarif AS-China dapat memangkas output ekonomi global sebesar 0,5% pada tahun 2020.

Halaman :


Editor : DeryFG