Hmmm… Di Bogor Ada Praktek “Esek-esek” di Kos-kosan

Bahaya. Praktek prostitusi saat ini tidak hanya dilakukan di Tempat Hiburan Malam (THM), Hotel, Lokalisasi atau online. Di Kabupaten Bogor praktek prostitusi sudah merambah ke tempat kos-kosan. &

Hmmm… Di Bogor Ada Praktek “Esek-esek” di Kos-kosan
INILAH, Bogor – Bahaya. Praktek prostitusi saat ini tidak hanya dilakukan di Tempat Hiburan Malam (THM), Hotel, Lokalisasi atau online. Di Kabupaten Bogor praktek prostitusi sudah merambah ke tempat kos-kosan.  
 
Terbukti, setelah melakukan tiga kali razia disejumlah kos-kosan Satpol PP Kabupaten Bogor menemukan adanya praktek esek-esek berkedok rumah kos-kosan. 
 
"Memang ada pergeseran tempat prostitusi dari THM atau hotel kelas melati ke kos-kosan, Penyidik PNS Satpol PP pun sudah melakukan penyelidikan dan hasilnya sudah 3 kali kami merazia kos-kosan yaitu di Kecamatan Cisarua, Cibinong dan Kemang," ucap Kabid Penegakan Perundang-undangan Satpol PP Agus Ridho.
 
Dia menerangkan dari 3 operasi nongol babat (Nobat) di sejumlah kos-kosan tersebut, tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP, Dinas Sosial, BNN Kabupaten Bogor dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor mengamankan 74 orang wanita yang diduga Pekerja Seks Komersial (PSK) dan pria hidung belang.
 
"Kami amankan mereka karena terindikasi melakukan praktek prostitusi itu karena mereka berada didalam kamar bersama pria bukan suaminya dan juga ada bekas alat kontrasepsi di kamarnya, dari puluhan PSK tersebut satu diantaranya mengidap virus Human Immunodeficiency Virus (HIV)," terangnya.
 
Sementara itu, Sekcam Kemang Ridwan menuturkan, sejak tahun 2017 jumlah THM maupun warung remang-remang terus berkurang, jika dulu ada 5 blok THM saat ini berkurang menjadi 3 blok THM.
 
"Dulu THM itu ada lima blok yaitu Blok Empang, Blok Yuli, Blok Kiray, Blok PWRI dan Blok Jayanti, saat ini dua blok yang disebut terakhir sudah tidak beroperasi lagi karena pihan Pemerintah Kecamatan Kemang melakukan tindakan persuasif berupa melakukan pengajian keliling di sekitar THM," tutur Ridwan.
 
Dia mengusulkan agar kegiatan prostitusi benar-benar dihilangkan, maka butuh kajian yang komprehensif seperti pelatihan ketrampilan hingga bantuan modal usaha kepada para mantan PSK.


Editor : inilahkoran