Ironis, Beberapa Jam Sebelum OTT KPK, Yana Mulyana Masih Bicara Integritas, Amanah, dan Hedonisme

OTT Wali Kota Bandung Yana Mulyana memunculkan hal yang ironis. Beberapa jam sebelumnya, dia masih bicara soal integritas, amanah, dan hedonisme.

Ironis, Beberapa Jam Sebelum OTT KPK, Yana Mulyana Masih Bicara Integritas, Amanah, dan Hedonisme
Wali Kota Bandung saat melantik 120 pejabat baru Pemkot Bandung. Beberapa jam kemudian, dia dicokok KPK.

“Oleh karena itu diperlukan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi disiplin jujur dan mau bekerja keras pada level pimpinan tinggi administrator dan pengawas,” ujarnya.

Yana mengungkapkan, jabatan adalah amanah. Maka para pejabat yang dilantik, harus mampu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Selain itu, Yana juga mengingatkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) secara umum beserta keluarga juga untuk menjalankan pola hidup sederhana dan tidak menunjukkan hedonisme atau bahkan memamerkannya dalam media sosial. Pasalnya, hal itu akan menimbulkan sikap antipati kepada individu ASN dan lembaga yang menaungi.

Baca Juga : Wali Kota Bandung Dijemput KPK, Rumah Dinas Yana Mulyana Mendadak Sepi, Pintu Tertutup Rapat

"Ini sejalan dengan core value ASN berakhlak yakni berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif," katanya.

OTT Wali Kota Bandung Yana Mulyana terjadi pada Jumat malam. Tapi, operasi tangkap tangan itu sudah diawali KPK sejak siang harinya.

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebutkan OTT Wali Kota Bandung adalah rangkaian proses yang sudah dilakukan sejak Jumat siang.

Baca Juga : Sejarah Baru Yana Mulyana, Jadi Wali Kota Tersingkat Kota Bandung

“Kegiatan tangkap tangan dilakukan tim KPK, dari siang hingga Jumat (14/4) malam. Beberapa orang yang ditangkap diantaranya, benar Wali Kota Bandung,” kata Ali Fikri.


Editor : Zulfirman