Jadilah Busur untuk Mereka

MENDIDIK anak memanglah sukar. Jauh lebih sukar daripada berjibaku meniti karir di kantor. Kesabaran dan kreatifitas mengembangkan potensi khas mereka,tidak memiliki waktu senggang, libur atau pun cuti. Ditambah lagi keresahan mengenai masa depan mereka dan kemampuan orangtua untuk menyediakan fasilitas pendidikan yang tepat.

Jadilah Busur untuk Mereka
Ilustrasi/Net

MENDIDIK anak memanglah sukar. Jauh lebih sukar daripada berjibaku meniti karir di kantor. Kesabaran dan kreatifitas mengembangkan potensi khas mereka,tidak memiliki waktu senggang, libur atau pun cuti. Ditambah lagi keresahan mengenai masa depan mereka dan kemampuan orangtua untuk menyediakan fasilitas pendidikan yang tepat.

Susah, memang teramat susah. Apalagi dengan kecenderungan orangtua zaman sekarang untuk membekalianak secara akademis. Sejak dari Play Groupmaupun TK, anak-anak mulai terbebani dengan segunung suguhan les atau bimbingan belajar. Kelas akselerasi, yaitu program percepatan masa sekolah pun menjadi idaman orangtua, namun menjadi hal menakutkanbagi sebagian besar anak-anak.

Latah Mengikuti Trend

Baca Juga : Kapan Bicara, Kapan Diam

Lalu, adakah yang salah dengan fenomena tersebut? Tidak bolehkah orangtua mengharapkan anak-anaknyameraih keberhasilan dalam nilai-nilai akademis? Berpacu dan berkompetisi dengan keunggulan-keunggulan di sekolahnya?

Tentu tidaklah salah sepanjang anak-anak juga merasa nyaman menjalaninya. Menjadi salah bila anak mengikuti hal itu dengan terpaksa. Setengah hati menjalani karena kehendak orangtua yang mengatasnamakan kasih sayang atau demi masa depan anak. Namuntidak peduli dengan bakatatau minat mereka.

Lupakan segala nilai IQ (Inteligent Quotient) atau beragam bentuk nilai akademis lainnya. Nilai-nilai itu hanya tinggal nilai bila dalam penerapannya anak-anak merasa terpasung. Latah mengikuti fenomena tersebut, berarti sama saja mengkerdilkan kecerdasan anak. Kecerdasan menghapal dan menghitung yang menurut Albert Einstein, binatang pun bisa menguasainya!

Baca Juga : Karunia Bagi Orang yang Mau Menikah

Nasihat Luqman pada Anaknya

Halaman :


Editor : Bsafaat