Kapan Bicara, Kapan Diam

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam telah bersabda, : "Menyendiri lebih baik daripada berkawan dengan orang yang buruk, jahat, dan berkawan dengan orang yang sholeh lebih baik daripada menyendiri. Berbincang-bincang yang baik lebih baik daripada berdiam dan berdiam adalah lebih baik daripada berbicara atau ngobrol yang buruk. (HR. Al-Hakim).

Kapan Bicara, Kapan Diam

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam telah bersabda, : "Menyendiri lebih baik daripada berkawan dengan orang yang buruk, jahat, dan berkawan dengan orang yang sholeh lebih baik daripada menyendiri. Berbincang-bincang yang baik lebih baik daripada berdiam dan berdiam adalah lebih baik daripada berbicara atau ngobrol yang buruk. (HR. Al-Hakim).

 

Dalam hadits yang lain disebutkan, : "Barangsiapa banyak bicara maka banyak pula salahnya dan barangsiapa banyak salah maka banyak pula dosanya, dan barangsiapa banyak dosanya maka api neraka lebih utama baginya. (HR. Athabrani).

Baca Juga : Karunia Bagi Orang yang Mau Menikah

 

Diam adalah pondasi keselamatan dan merupakan sikap penyesalan terhadap berbagai celaan. Oleh karena itu, kewajiban diam ditetapkan oleh syari'ah, perintah, dan larangan. Sedangkan diam pada saat-saat tertentu adalah sifat para pemimpin, sebagaimana ungkapan bahwa bicara pada tempatnya termasuk perilaku yang baik.

 

Baca Juga : Cinta Tak Kunjung Ada, Padahal Menikah Sudah Lama...

Menyimpan mulut di depan orang yang diam merupakan sikap yang baik untuk menghindari kebohongan, umpatan, dan kekejaman raja.

Halaman :


Editor : tantan