Jaga Kerukunan di Kota Bogor, FKUB Miliki 27 Mediator Profesional Bersertifikat

Guna menjaga kerukunan di Kota Bogor, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) bersama PUSAD Paramadina dan Pemkot Bogor menggelar sosialisasi, mediasi, dan negosiasi kerukunan umat beragama di di gedung PPIB Kecamatan Bogor Timur, Selasa 27 Februari 2024. 

Jaga Kerukunan di Kota Bogor, FKUB Miliki 27 Mediator Profesional Bersertifikat
Acara yang dihadiri Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim itu menginformasikan FKUB saat ini telah memiliki 27 mediator yang bersertifikat dan profesional. Keberadaannya diharapkan mampu menjaga kerukunan di Kota Bogor. (rizki mauludi)

INILAHKORAN, Bogor - Guna menjaga kerukunan di Kota Bogor, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) bersama PUSAD Paramadina dan Pemkot Bogor menggelar sosialisasi, mediasi, dan negosiasi kerukunan umat beragama di di gedung PPIB Kecamatan Bogor Timur, Selasa 27 Februari 2024. 

Acara yang dihadiri Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim itu menginformasikan FKUB saat ini telah memiliki 27 mediator yang bersertifikat dan profesional. Keberadaannya diharapkan mampu menjaga kerukunan di Kota Bogor.

Dedie menuturkan, kegiatan itu sebuah langkah yang baik terutama dalam menindaklanjuti dan meningkatkan indeks toleransi Kota Bogor. Meskipun indeks toleransi Kota Bogor sudah membaik, tapi kerukunan di Kota Bogor tetap harus dijaga dengan melakukan langkah-langkah pencegahan yang dilakukan FKUB.

Baca Juga : Gaspol Bahas Raperda Baru, Ketua DPRD Tetapkan Target Untuk Tiga Pansus

"Apabila kami melakukan langkah pencegahan, kami persiapkan individu-individu yang mampu menanggulangi konflik, tetapi dengan itu kami hanya akan menjadi pemadam kebakaran saja. Tapi adanya tim mediator ini, hal-hal potensi timbul konflik bisa dideteksi timbul sejak dini, yang langsung dicarikan langkah-langkah, solusi dan dialognya untuk dicarikan solusi terbaik," ungkap Dedie kepada INILAHKORAN usai acara.

"Tentunya sebelum meningkat kepada konflik yang terstruktur, bisa sampai pengadilan, laporan kepolisian dan lainnya. Maka mediator ini dibentuk supaya bisa mempersiapkan diri, untuk melakukan langkah-langkah musyarawah melalui deteksi dini, konflik di lokalisasi," tegas Dedie.

Ketua FKUB Kota Bogor Hasbulloh menuturkan, Kota Bogor DNA-nya yang suka menjaga perdamaian maka perlu ada orang yang bertugas menjaga kedamaian. Untuk saat ini ada program sertifikat mediasi. Alhamdulillah FKUB, Paramadina dan pelatihan mediator, telah mengirimkan sebanyak 30 orang untuk diberikan pelatihan, tetapi baru 27 orang yang lolos dan 3 masih proses ujian.

Baca Juga : Nasdem Kota Bogor Siap Dirikan Fraksi Tersendiri di DPRD 

"Mediasi ini rangkaian panjang hari program penguatan kerukunan di Kota Bogor, ketika keberhasilan Kota Bogor untuk menciptakan kerukunan dinilai baik oleh banyak pihak, maka kami harus menjaga. Karena itu kami menyiapkan para mediator yang bersertifikat dan profesional. Untuk melakukan penanganan konflik di Kota Bogor," ungkapnya. (rizki mauludi)


Editor : Doni Ramdhani