Kabupaten Bogor Masuk Zona Merah Bayi Stunting, Asmawa Tosepu siap Jadi Bapak Asuh

Menyikapi hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023, dimana jumlah bayi stunting di Kabupaten Bogor mencapai 27,6 persen dari jumlah total bayi atau termasuk zona merah di tingkat nasional. Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu akan memberlakukan bapak asuh.

Kabupaten Bogor Masuk Zona Merah Bayi Stunting, Asmawa Tosepu siap Jadi Bapak Asuh

INIAHKORAN, Bogor- Menyikapi hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023, dimana jumlah bayi stunting di Kabupaten Bogor mencapai 27,6 persen dari jumlah total bayi atau termasuk zona merah di tingkat nasional. Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu akan memberlakukan bapak asuh.

Bapak asuh tersebut dimulai dari dirinya, Sekda, Kepala Dinas dan pejabat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Kepala Desa (Kades) maupun lainnya hingga perusahaan-perusahaan swasta.

"Saya akan memberlakukan bapak asuh bayi stunting, nanti ditargetkan bayi tersebut kembali sehat," kata Asmawa Tosepu kepada wartawan, Selasa, 14 Mei 2024.

Baca Juga : Pj Wali Kota Bogor Ingatkan Netralitas ASN

Asmawa Tosepu mengaku pembentukan bapak asuh bayi atau anak stunting di Kota Kendari saat dirinya menjadi Penjabat Wali Kota berhasil menurunkan bayi stunting dari 24 persen menjadi 9 persen.

"Bapak asuh bayi stunting ini, termasuk ibu hamilnya pernah saya berlakukan, dan kepada bapal atau ibu asuh harus rutin mengunjungi anaknya dan bersedekah dengan  memberikan makanan tambahan seperti telur, ikan dan makanan bergizi lainnya," sambungnya.

Ayah tiga orang anak ini yakin Kabupaten Bogor bisa menurunkan angka bayi atau anak stunting, karena masyarakat Kabupaten Bogor terkenal akan keguyubannya.

Baca Juga : Pemkot dan Disdik Sepakat Study Tour Dibatasi dan Diberhentikan Sementara

"Hayu babarengan, petugas Posyandu menjadi garda terdepan dalam melihat potendi bayi atau anak stunting, lalu melaporkan ke Pemkab Bogor dan selanjutnya turut melakukan intervensi," tutut Asmawa Tosepu.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti