Kasus DBD di KBB Hampir 100 Persen Lebih hingga Maret 2024, Dinkes KBB: Masih Bisa Bertambah 

Peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) terjadi di sejumlah wilayah di Jawa Barat, termasuk di Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Kasus DBD di KBB Hampir 100 Persen Lebih hingga Maret 2024, Dinkes KBB: Masih Bisa Bertambah 

INILAHKORAN, Ngamprah - Peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) terjadi di sejumlah wilayah di Jawa Barat, termasuk di Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi mencatat hingga pekan kedua bulan Maret 2024 jumlah pasien yang dirawat akibat terjangkit demam berdarah dengue (DBD) di wilayahnya mencapai 264 orang.

Sementara itu, di KBB kasus yang disebabkan nyamuk Aedes Aegypti ini meningkat drastis hingga mencapai angka 1.040 kasus dengan jumlah kasus kematian sebanyak 9 orang.

Baca Juga : FOTO: Tingkatkan Daya Saing UMKM, Tokopedia Gelar Workshop NYAMpireun

Dinkes KBB menyebut angka tersebut meningkat hampir 100 persen lebih dari tahun sebelumnya yakni sebanyak 447 kasus dengan 2 kasus kematian.

"Data kasus DBD dari Januari hingga 19 Maret 2024 ini mencapai 1.040 kasus dengan angka kematian sebanyak 9 orang. Sehingga, potensi penambahan kasus DBD masih terbuka," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinkes KBB, Nurul Rasihan baru-baru ini.

Menurutnya, dengan catatan angka kasus DBD tersebut, KBB menempati Insidens Rate (IR) 61 kasus per 100.000 penduduk, artinya dari 100.000 penduduk warga Bandung Barat terdapat potensi 61 kasus DBD

Baca Juga : Toto Hutagalung Lepas dari Tuduhan, Oknum TNI Kini Menjadi Terdakwa di Pengadilan Militer II-09

Sementara itu, untuk indeks fatalitas penyakit atau Case Fatality Rate (CFR) mencapai 0.77 persen, artinya dari seluruh penduduk KBB ada sekitar 0.77 persen  diantaranya meninggal karena DBD

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti