KBB Masuk Status KLB Campak, Begini Tanggapan Dinkes

Kementerian Kesehatan kejadian luar biasa atau KLB Campak pada akhir tahun lalu. Ada 55 daerah dari 12 provinsi yang masuk dalam daftar wilayah yang terjangkit campak, termasuk Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang ada di dalamnya.

KBB Masuk Status KLB Campak, Begini Tanggapan Dinkes
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB Nurul Rasihan menjelaskan data yang digunakan oleh Kemenkes dalam penetapan status KLB Campak yakni data kasus pada rentan waktu bulan September hingga pertengahan November 2022. (agus satia negara)

Kendati sebaran kasus campak tercatat di 2 desa dan 2 kecamatan, sambung dia, namun area sebaran itu berada di satu lokasi yang berdekatan.

"Jadi memang lokasi Paudnya berada di lokasi perbatasan Kecamatan Cikalongwetan dan Cisarua dan yang tercatat 2 kasus di Desa Sadangmekar dan 25 kasus di Mekarjaya," terangnya.

Beruntung, sambung dia, tidak ada lagi penambahan kasus baru setelah 27 kasus yang tersebar selama rentang waktu September hingga pertengahan November 2022.

Baca Juga : Polisi Buru Pengunggah Informasi Hoaks Pembegalan Flyover Kiaracondong

"Setelah masa inkubasi selama 28 hari selesai, kasus campak juga dinyatakan selesai," ucapnya.

"Jadi sekarang sudah clear sudah ditindaklanjuti. Jadi data dengan status KLB itu ya data tahun kemarin," tandasnya.*** (agus satia negara)

Baca Juga : Polisi Tangkap Tiga Pemuda Viral di Flyover Kiaracondong Bandung

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani