Ke Istana Merdeka, Wapres Ma'ruf Amin Didampingi Istri Pakai Baju Adat Banten

Hadiri Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di halaman Istana Merdeka, Wakil Presiden Ma'ruf Amin beserta Ibu Wury Ma'ruf Amin mengenakan pakaian adat dari provinsi Banten.

Ke Istana Merdeka, Wapres Ma'ruf Amin Didampingi Istri Pakai Baju Adat Banten

INILAHKORA, Jakarta - Hadiri Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di halaman Istana Merdeka, Wakil Presiden Ma'ruf Amin beserta Ibu Wury Ma'ruf Amin mengenakan pakaian adat dari provinsi Banten.

Tiba di Istana Merdeka sekitar pukul 09.45 WIB, Wapres Ma'ruf mengenakan pakaian adat tanah kelahirannya, yang terdiri atas iket lomar bermotif Tapak Kebo, baju dalam putih berkerah tinggi, jas hitam bermotif daun hanjuang emas, Kain Samping bermotif serupa iket, serta celana dan sepatu hitam. Sementara, Ibu Wury tampak anggun mengenakan kebaya putih dipadu kerudung hitam berbalut putih, serta selendang dan bawahan hitam bermotif batik emas.

"Persiapan biasa dan memang sudah beberapa hari sudah disiapkan pakaiannya sehingga tadi pagi tinggal menggunakan saja," kata Wapres saat tiba di Istana Merdeka Jakarta, Rabu.

Baca Juga : Parade Kirab Budaya Diramaikan 170 Personel Drumband dari AKmil

Wapres Ma'ruf menyebut dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77, Republik Indonesia sekarang sedang mempersiapkan diri mengajak seluruh warga membangun semangat kembali.

"Semangat 45, semangat keikhlasan untuk memenuhi panggilan tanah air. Dulu 17 Agustus menghadapi musuh, kita sekarang menghadapi 2 hal yaitu pemulihan akibat terpaan COVID-19 dan kita bersiap menghadapi tantangan baru krisis global yaitu krisis pangan, krisis energi, krisis keuangan karena itu tema kita dalam menyambut ulang tahun ini 'Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat'," ungkap Wapres.

Wapres menyebut tema tersebut dipilih karena bangsa Indonesia ingin mempercepat pemulihan akibat COVID-19.

Baca Juga : Mengenang HUT RI ke-77, SBY Sebut Bangsa Indonesia Bangsa yang Tangguh

"Kita mengharapkan seluruh bangsa Indonesia meninggalkan ego pribadi, ego kelompok tapi kita bersama membangun nasionalisme membangun bangsa ke depan," tegas Wapres.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti