Kemenpar Dorong Homestay dan Desa Wisata

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mendorong para pemilik homestay dan pegiat Desa Wisata Silalahi di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, untuk perkuat cerita atau story telling.

Kemenpar Dorong Homestay dan Desa Wisata
Asisten Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Regional I Kemenpar Lokot Ahmad Enda. (Net)

INILAH, Jakarta - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mendorong para pemilik homestay dan pegiat Desa Wisata Silalahi di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara untuk perkuat cerita atau story telling.

Hal tersebut untuk memperkaya daya tarik wisata dan menjaga kebersihan di sekitar Danau Toba.

Asisten Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Regional I Kemenpar Lokot Ahmad Enda saat Workshop Homestay dan Desa Wisata di Balai Desa Silalahi II, baru-baru ini mengatakan, Desa Wisata Silalahi memiliki keunggulan karena berdekatan langsung dengan Danau Toba sehingga harus dapat mengoptimalkan potensi yang ada.

Sayangnya, masyarakat pengelola homestay dan desa wisata belum sepenuhnya memahami cara memperlakukan wisatawan yang datang.

"Wisatawan yang menginap di hotel itu berbeda dengan yang menginap di homestay. Bila di hotel wisatawan ingin privasi dan dilayani, namun wisatawan menginap di homestay ingin berbaur dengan masyarakat sehingga kebersihan menjadi sangat penting," kata Lokot.

Tidak hanya lingkungan homestay, masyarakat juga diminta menjaga kebersihan danau di sekitarnya sehingga, wisatawan benar-benar bisa menikmati keindahan Danau Toba dengan lebih leluasa.

"Contohnya keberadaan keramba ikan, sebaiknya dipindahkan ke lokasi danau yang tidak didatangi wisatawan. Sampah-sampah di sekitar danau juga harus selalu dibersihkan," katanya.

Halaman :


Editor : suroprapanca