Kenali Gejala Kerusakan pada Transmisi Otomatis

MOBIL bertransmisi otomatis kini sangat disukai, khususnya bagi yang berdomisili di daerah perkotaan dengan lalu lintas padat seperti Jakarta. Teknik pengoperasian yang terbilang mudah, membuat mobil bertransmisi otomatis kian menjadi pilihan yang sesuai.

Kenali Gejala Kerusakan pada Transmisi Otomatis
istimewa

MOBIL bertransmisi otomatis kini sangat disukai, khususnya bagi yang berdomisili di daerah perkotaan dengan lalu lintas padat seperti Jakarta. Teknik pengoperasian yang terbilang mudah, membuat mobil bertransmisi otomatis kian menjadi pilihan yang sesuai.

Namun, di balik semua kelebihannya, mobil bertransmisi otomatis juga dapat mengalami kerusakan, khususnya untuk mobil dengan usia cukup lawas.

Adapun jenis dan gejala kerusakan pada mobil bertransmisi otomatis ada banyak macamnya. Setidaknya ada tiga faktor gejala yang perlu dipahami karena memang hal ini sering dialami oleh para pemilik mobil bertransmisi otomatis. Apa saja?

Baca Juga : Tiga Jajanan Unik Khas Belanda Ini Wajib Dicoba

Akselerasi berat

Gejala kerusakan pertama yang sering dialami pemilik mobil bertransmisi otomatis adalah penurunan performa akibat tarikan yang berat.

Meskipun pedal rem sudah dilepas dan berada di posisi Drive (D), namun mobil tetap statis atau kurang tenaga sehingga perlu dibantu pedal gas. Kondisi tersebut biasanya disebabkan oleh performa dan tekanan oli yang menurun karena efek pompa dan lemahnya solenoid pada girboks transmisi.

Baca Juga : Gerai Makanan Ini Bawa Sensasi Osaka ke Indonesia

Perpindahan gigi transmisi keras

Halaman :


Editor : JakaPermana