Kiat Hindari Gorengan dengan Minyak Berkali-kali Pakai

dr. Ray W. Basrowi mengungkapkan cara sederhana untuk mengetahui gorengan yang akan Anda beli di luar rumah sudah mengalami proses pemasakan dengan minyak berulang atau tidak.

Kiat Hindari Gorengan dengan Minyak Berkali-kali Pakai
Ilustrasi (antara)

Padahal, konsumsi kalori tinggi yang salah satunya berasal dari makanan yang digoreng menjadi penyebab dominan penyakit tidak menular seperti diabetes dan penyakit kardiovaskular, selain perilaku merokok dan kondisi obesitas.

Sebuah studi yang dilakukan Vanessa Oddo bersama koleganya dan dipublikasikan dalam jurnal BMJ pada tahun 2019 lalu memperlihatkan, meningkatnya kasus penyakit tidak menular berhubungan dengan pola makan dan sumber makanan.

Studi lainnya, yang melibatkan 107.000 orang wanita berusia 50-79 tahun di Amerika Serikat menunjukkan, konsumsi setidaknya satu porsi gorengan per hari memiliki kemungkinan 8 persen lebih tinggi untuk menghadapi kematian dini dibandingkan mereka yang tidak makan gorengan apa pun.

Baca Juga : Dokter Sarankan Penderita Penyakit Jantung Jaga Pola Makan Saat Puasa

Para penyuka gorengan juga memiliki peluang 8 persen lebih tinggi untuk mengalami kematian khususnya karena penyakit kardiovaskular.

Dari sisi jenis, ayam goreng dan ikan goreng lebih terkait erat dengan kematian dini daripada gorengan lainnya seperti kentang goreng, kerupuk, keripik tortilla, dan makanan ringan lainnya.

Asisten profesor epidemiologi di University of Iowa College of Public Health sekaligus penulis studi, Wei Bao, seperti dikutip dari Time mengatakan, kekuatan hubungan ini mungkin karena orang-orang lebih banyak mengonsumsi ayam atau ikan goreng.

Alasan lainnya, karena perbedaan cara pembuatan makanan tersebut. Misalnya, banyak restoran menggunakan kembali minyak saat mereka memasak makanan seperti ayam goreng, yang menurut Bao dapat meningkatkan jumlah produk sampingan berbahaya yang dipindahkan ke makanan.


Editor : suroprapanca