Kiat Hindari Gorengan dengan Minyak Berkali-kali Pakai

dr. Ray W. Basrowi mengungkapkan cara sederhana untuk mengetahui gorengan yang akan Anda beli di luar rumah sudah mengalami proses pemasakan dengan minyak berulang atau tidak.

Kiat Hindari Gorengan dengan Minyak Berkali-kali Pakai
Ilustrasi (antara)

INILAH, Bandung - Praktisi kesehatan kerja dan industri nutrisi dari Universitas Indonesia sekaligus Founder Health Collaborative Center (HCC) dr. Ray W. Basrowi mengungkapkan cara sederhana untuk mengetahui gorengan yang akan Anda beli di luar rumah sudah mengalami proses pemasakan dengan minyak berulang atau tidak.

"Kalau jajan, belinya jangan dari depan. Pakai mekanisme observasi dari belakang (lihat belanga dan minyak yang digunakan untuk menggoreng)," kata dia dalam sebuah acara daring, Minggu.

Selain itu, menurut dokter spesialis gizi klinik dari Universitas Indonesia, Juwalita Surapsari, rasa gorengan dari minyak yang sudah dipakai berulang kali cenderung akan berbeda. Selain itu, bila hidangan itu digoreng dengan tepung, maka warnanya akan lebih gelap.

Baca Juga : Trevo Galang Dana Bantu Tunanetra di Purwakarta

"Dan karena digunakan berulang-ulang (biasanya) ada sisa gorengan sebelumnya," tutur dia.

Dia mengatakan, proses memasak dengan cara menggoreng memang populer di masyarakat, salah satunya karena waktu memasak yang lebih singkat sehingga makanan cepat matang ketimbang proses masak lain semisal mengukus. Ini juga ada kaitannya pola hidup masyarakat yang dituntut serba cepat.

Belum lagi gorengan dengan minyak berkali-kali pakai terasa lebih enak, merangsang saraf nafsu makan dan semakin banyak asupannya maka semakin membuat seseorang ketagihan.

Baca Juga : Penjualan Mobil Melesat Buah Relaksasi PPnBM yang Tepat Sasaran

Di sisi lain, hidangan ini sendiri sulit dilepaskan dari kuliner Indonesia karena rasanya enak dan memang disukai masyarakat. Gorengan bahkan sudah menjadi bagian cross cultural food image. Dampaknya, membutuhkan waktu beberapa generasi atau sekitar 75 tahun untuk mengubah perilaku masyarakat terkait menyantap gorengan.

Halaman :


Editor : suroprapanca