Kisah Selimut yang Dibakar karena Rasulullah

ABDULLAH bin Amr bin Ash radhiallahu 'anha bercerita, "Suatu hari, dalam suatu perjalanan bersama baginda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, aku duduk di majelisnya. Saat itu, aku memakai kain selimut yang dicelup dengan 'Ushfur (celupan berwarna merah).

Kisah Selimut yang Dibakar karena Rasulullah

ABDULLAH bin Amr bin Ash radhiallahu 'anha bercerita, "Suatu hari, dalam suatu perjalanan bersama baginda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, aku duduk di majelisnya. Saat itu, aku memakai kain selimut yang dicelup dengan 'Ushfur (celupan berwarna merah).

Ketika Rasulullah melihat kain itu, beliau berkata, 'Apa yang kamu pakai?' Aku merasa dengan pertanyaan itu beliau tidak menyukai kain tersebut. Akhirnya, ketika aku pulang, aku melihat keluargaku sedang menyalakan api di dapur, maka kain itu aku campakkan ke dalam api itu.

Pada hari berikutnya, aku hadir lagi di majelis Rasulullah. Beliau bertanya kepadaku, 'Mana kain itu?' Aku pun menceritakan apa yang aku lakukan. Beliau bersabda, 'Mengapa tidak kamu berikan kepada salah satu kaum wanita di rumahmu? Wanita boleh memakai pakaian yang berwarna seperti itu'." (HR Abu Dawud)

Baca Juga : Utsman bin Affan Bersedekah Rp2,4 Triliun!

Sebenarnya kain itu tidak harus dibakar. Akan tetapi, karena hati tidak dapat menanggung kemarahan dan ketidaksukaan Rasulullah, maka tidak terpikir olehnya cara yang lain. Begitulah kiranya ketaatan para sahabat radhiallahu 'anha. []

 

Baca Juga : Ketika Umar Bin Khathab Menyedekahkan Setengah Hartanya


Editor : Bsafaat