Kok Bisa Gini? Larang Anak Buah Setoran, Kadishub Cirebon Didepak Sunjaya

Cerita dahsyatnya dugaan gratifikasi yang diterima Sunjaya Purwadisastra saat jadi Bupati Cirebon terus bergulir. Kali ini datang dari Iis Krisnandar.

Kok Bisa Gini? Larang Anak Buah Setoran, Kadishub Cirebon Didepak Sunjaya
Mantan Bupati Cirebon saat bersidang di Pengadilan Tipikor Bandung. Mantan Kadishub Cirebon menduga dirinya didepak karena melarang anak buahnya menyetor kepada Sunjaya.

INILAH, Bandung – Cerita dahsyatnya dugaan gratifikasi yang diterima Sunjaya Purwadisastra saat jadi Bupati Cirebon terus bergulir. Kali ini datang dari Iis Krisnandar.

Sudah delapan tahun peristiwa itu terjadi. Tapi, kejadian itu belum hilang dari benak Iis Krisnandar. Dia didepak Bupati Cirebon saat itu, Sunjaya Purwadisastra dari posisi Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon. Dia menduga semata-mata karena duit.

Saat itu, Iis Krisnandar dia digeser oleh Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra. Dari Kepala Dishub menjadi Kepala Damkar.

Baca Juga : Sidang Korupsi Sunjaya, Lagi Cerita ASN Diminta Uang Jabatan Hingga Setoran Tiap Bulan

Dia merasa pemindahannya itu karena persoalan uang. Pasalnya, saat itu dia melarang seorang bawahannya untuk menyetor duit kepada Sunjaya.

Iis, saat bersaksi di Pengadilan Tipikor Bandung dalam kasus dugaan gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan terdakwa Sunjaya, mengaku pernah melarang anak buahnya memberikan uang kepada sang bupati.

“Satu tahun pas menjabat Kadishub tahun 2015, saya memanggil (seorang) kepala bidang, namanya Pak Slamet Riyadi,” katanya di Bandung, Rabu (5/4).

Baca Juga : Abdullah Subandi Setor Rp300 Juta, Ini Pejabat dengan Setoran Tertinggi untuk Sunjaya Purwadisastra

Slamet dipanggil karena Iis mendengar desas-desus bahwa anak buahnya itu memberikan uang senilai Rp5 juta untuk bupati setiap bulannya. Ternyata, desas-desus ini tidaklah keliru.

Halaman :


Editor : Zulfirman