Kurangnya Peran Ayah dalam Pengasuhan Pengaruhi Masa Depan Anak

Seorang ayah punya penting dalam mendidik anak di era pandemi, sebab perkembangan kognitif, kompetensi sosial anak-anak sejak dini dipengaruhi hubungan emosional yang diberikan ayah.

Kurangnya Peran Ayah dalam Pengasuhan Pengaruhi Masa Depan Anak
Ilustrasi (Antara)

INILAH, Bandung - Seorang ayah punya penting dalam mendidik anak di era pandemi, sebab perkembangan kognitif, kompetensi sosial anak-anak sejak dini dipengaruhi hubungan emosional yang diberikan ayah, kata Ketua Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi), Prof. Dr. Ir. Netti Herawati, M.Si. Seorang ayah yang "ada tapi tiada" ketika berada di rumah karena kurang berinteraksi dengan anak dapat membuat buah hati merasa terlantar.

"Ayah dan ibu berbeda, konsep diri ayah pada anak tidak bisa digantikan ibu," kata Netti dalam webinar kesehatan, Kamis.

Dia mengajak para ayah untuk memosisikan diri sebagai "ayah" ketika berada di rumah, berkomitmen untuk mencurahkan perhatian kepada anak. Meski lelah setelah bekerja, posisikan diri sebagai ayah yang siap bermain dan berinteraksi dengan buah hati, bukan seorang laki-laki dewasa yang penat gara-gara pekerjaan, kemudian tenggelam dalam dunianya sendiri dan tidak ingin diganggu oleh anak.

Baca Juga : Mau Dagangan Laris Manis Saat Ramadan? Ini Dia Tips dari Ahli

"Banyak ayah pulang ke rumah dengan wajah ditekuk dan merasa rumah adalah tempatnya tidak mau diganggu, karena di kantor dia sudah diganggu. Kemudian dia sibuk sendiri dan lupa konsep diri sebagai ayah," ujar Netti.

Ketika ayah selesai bekerja, atau baru pulang ke rumah, yang ada di hadapan anak adalah bapak yang siap bermain dengannya. Maka, saat kewajiban kantor sudah rampung, carilah anak dan panggil dengan kata-kata, suara dan intonasi yang baik serta menyenangkan untuk didengar.

Peran seorang ayah untuk anak penting sejak awal, bahkan ketika masa kehamilan sang ibu. Interaksi antara ayah dan ibu akan mempengaruhi janin di dalam perutnya. Oleh karena itu, Netti menegaskan seorang ayah harus menunjukkan kebahagiaan saat sedang bersama istri yang mengandung. Buatlah interaksi yang menyenangkan, sebab interaksi negatif juga berdampak kepada janin.

Baca Juga : Kenali 5 Komponen Penting untuk Tunjang 'Gaming' di Ponsel

"Kalau interaksi negatif, itu akan jadi pendidikan anak pertama, belajar kekerasan dari ayah. Begitu ada kata-kata keras, anak akan merespons."

Halaman :


Editor : suroprapanca