Lagi, Tebing Gunung Galunggung Longsor

Tebing Gunung Galunggung kembali longsor dan longsoran tanah sampai menutupi sebagian kawah

Lagi,  Tebing Gunung Galunggung Longsor

Sejak terjadinya longsoran di Galunggung, kata dia, masyarakat dilarang turun ke bawah menuju kawah, apalagi meminum air danau yang ada di bawah, karena khawatir mengganggu kesehatan.

"Sementara daerah itu kita tutup, tidak boleh ada yang turun ke bawah, ke kawah," katanya.

Ketua Pos Pemantauan Gunung (PGA) Galungung di Kecamatan Padakembang, Tasikmalaya, Gradita Frihadi menambahkan longsoran itu terjadi di bagian dinding kawah puncak Gunung Galunggung yang sudah terjadi sejak 2017 dan terakhir dengan longsoran cukup besar Sabtu (11/3) malam.

Baca Juga : Mayoritas Jalan Kabupaten di Garut Tak Berdrainase, Hanya 40% yang Dilengkapi Drainase

Sebelum kejadian longsoran yang baru ini, kata dia, pada dua pekan sebelumnya juga sempat ada longsoran. Namun skalanya kecil, berbeda dengan yang kejadian terakhir membawa cukup banyak material longsoran dan menutupi sebagian kawah.

Ia mengungkapkan hasil pantauan kejadian longsor bukan karena adanya aktivitas gunung aktif tersebut, melainkan dampak dari intensitas hujan yang cukup tinggi di kawasan puncak itu.

"Dindingnya cukup curam, ada aliran air dari Kawah Purba yang dimungkinkan menggerus dinding kawah tersebut," katanya.

Ia menyampaikan masyarakat maupun wisatawan dilarang untuk mendekati longsoran, apalagi turun ke bawah kawah karena berbahaya.


Editor : Ahmad Sayuti