Mengenal Kategori Obat Herbal dan Penggunaannya Cecara Baik ala Keri Lestari Dandan

FENOMENA menunjukkan, semakin canggih dan modern sistem pengobatan, ternyata tidak menjadikan masyarakat meninggalkan pengobatan tradisional. Salah satunya adalah sistem pengobatan herbal yang masih banyak diminati berbagai lapisan masyarakat.

Mengenal Kategori Obat Herbal dan Penggunaannya Cecara Baik ala Keri Lestari Dandan
Ilustrasi/Net

FENOMENA menunjukkan, semakin canggih dan modern sistem pengobatan, ternyata tidak menjadikan masyarakat meninggalkan pengobatan tradisional. Salah satunya adalah sistem pengobatan herbal yang masih banyak diminati berbagai lapisan masyarakat.

Obat herbal yang  juga dikenal  sebagai phytomedicine , adalah obat yang menggunakan bahan dasar  bagian tanaman, seperti biji, kulit kayu, bunga, akar serta bagian lain dari tanaman yang memiliki khasiat terapeuti. Pengobatan herbal adalah cara pengobatan dengan  menggunakan obat-obatan herbal untuk mencegah dan atau mengobati penyakit.
Beberapa kategori obat herbal yang beredar di pasaran :

a. JAMU adalah ramuan herbal yang dibuat dari bahan-bahan alami, digunakan secara turun temurun,dan khasiatnya diketahui berdasarkan pengalaman/ empiris, meskipun  belum ada penelitian ilmiah untuk mendapatkan bukti klinik mengenai khasiatnya.
Jamu banyak digunakan secara luas di masyarakat karena berdasarkan pengalaman menunjukkan manfaat. Bahan-bahan jamu umumnya berasal dari semua bagian,tanaman, bukan hasil ekstraksi/isolasi bahan aktifnya saja, bahkan kemungkinan bahan aktif belum diketahui secara pasti karena belum diteliti.

Baca Juga : Nugie Komentari Rencana Larangan Kantong Plastik di Jakarta

b. Obat HERBAL TERSTANDAR, yaitu obat herbal yang telah diuji secara ilmiah (penelitian praklinik dengan hewan uji) dan telah dibuktikan khasiatnya secara ilmiah, memenuhi kriteria keamanan dalam penggunaannya, serta telah dilakukan standarisasi terhadap bahan baku yang dipergunakan dalam produk jadi sehingga memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan BPOM RI.

c. Obat FITOFARMAKA adalah obat herbal yang talah memenuhi persyaratan keamanan dalam penggunaannya serta klaim khasiat obat berdasarkan uji klinik pada manusia,pada obat fitofarmaka  dilakukan standarisasi terhadap bahan baku yang dipergunakan, dan memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan BPOM RI.

Proses menyembuhkan obat herbal tidak secepat obat kimiawi, hal ini disebabkan karena jumlah dan komposisi kandungan zat aktif dalam obat herbal yang umumnya multi compound, sehingga interaksi antara obat herbal dengan reseptornya tidak sekuat antara obat kimiawi (yang biasanya senyawa tunggal) dengan reseptornya. Namun senyawa tunggal hasil isolasi dari suatu tanaman obat bisa saja mempunyai khasiat yang setara dengan obat kimiawi.

Baca Juga : Mengintip Menu Makanan Kesukaan Ashraf

Kelebihan obat herbal adalah mudah didapat, relative lebih murah dan kalupun ada efek samping yang tidak diharapkan, biasanya efek samping tersebut tidak seketika timbul seperti obat konvensional serta kebanyakan efek sampingnya tidak permanen atau reversible, sehingga dapat dipulihkan dengan menghentikan penggunaan herbal tersebut.  

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto