Mengenal Kategori Obat Herbal dan Penggunaannya Cecara Baik ala Keri Lestari Dandan

FENOMENA menunjukkan, semakin canggih dan modern sistem pengobatan, ternyata tidak menjadikan masyarakat meninggalkan pengobatan tradisional. Salah satunya adalah sistem pengobatan herbal yang masih banyak diminati berbagai lapisan masyarakat.

Mengenal Kategori Obat Herbal dan Penggunaannya Cecara Baik ala Keri Lestari Dandan
Ilustrasi/Net

Namun untuk penggunaan rutin dalam  jangka waktu lama perlu diwaspadai pula kemungkinan munculnya efek samping yang tidak diharapkan dan pengaruhnya terhadap kerja organ tubuh. Dengan demikian, bila suatu obat herbal menunjukkan aktivitas yang signifikan perlu dilanjutkan dengan uji toksisitas untuk menunjukkan keamanan dalam penggunaannya.

Uji Toksisitas

Setiap obat dalam dosis yang cukup tinggi dapat mengakibatkan efek toksis. Pada umumnya, kekuatan reaksi toksis berhubungan langsung dengan tingginya dosis, bila dosis diturunkan, efek toksis dapat dikurangi pula (Tan dan Raharja, 2002).  Sebelum pengujian  toksisitas dilakukan, sebaiknya telah ada data mengenai identifikasi, sifat obat dan rencana penggunaannya. Data ini dapat dipakai untuk mengarahkan percobaan toksisitas yang akan dilakukan.
    
Pada umumnya orang beranggapan bahwa obat herbal aman untuk dikonsumsi, dalam jumlah atau dosis berapapun, namun berdasarkan pengalaman melakukan uji toksisitas terhadap beberapa obat herbal,  menunjukkan data toksisitas yang perlu diwaspadai terutama jika digunakan secara rutin dan dalam jangka waktu lama.

Baca Juga : Cegah Bunuh Diri, Monash University Kembangkan AI

Disamping itu, perlu diberikan perhatian khusus pada penggunaan obat herbal untuk  pasien dengan kondisi khusus, seperti penderita gagal ginjal dan gangguan hati, karena beberapa obat herbal dapat mempengaruhi fungsi ginjal dan hati jika digunakan dalam jangka waktu lama dan dalam jumlah besar. Juga perlu diperhatikan penggunaan obat herbal  tertentu yang bersifat teratogenik terhadap wanita hamil, karena dapat mengganggu pertumbuhan janin.

Dengan demikian, penggunaan obat herbal tidak lepas dari  kemungkinan resiko terjadinya efek samping dan alergi. Disamping itu, cara pegolahan dan kebersihan saat penyiapan obat herbal pun perlu diperhatikan agar tidak merusak khasiat, higienis dan aman digunakan. Bijak menggunakan obat herbal dengan cara :
- memperhatikan respon tubuh setelah menggunakan obat herbal
- Jika terjadi respon efek samping, hentikan penggunaannya, biasanya tubuh dapat memperbaiki sendiri kerusakan yang ditimbulan efek samping herbal, karena pada umumnya efek samping obat herbal berifat reversible (kelusakannya dapat kembali baik disaat penggunaan herbal dihentikan).
- Perhatikan kebersihan herbal yang akan diseduh atau dikonsumsi, jika sudah terlihat berjamur, sebaiknya jangan digunakan.*

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto