Mobil Ditabrak Kereta Feeder Whoosh Bandung-Padalarang Ternyata Ojek Online, Kades Cilame Sebut Korban Meninggal Tiga Orang

Kepala Desa Cilame, Aas Mochamad Ansor mengatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya, kendaraan tersebut merupakan angkutan Grab  tersebut dikemudikan Ponidi (44) warga Jalan Mahar Marta Negara, Gang BPK Kusen Lembur Sawah RT 1/RW 16, Kelurahan Utama Cimahi Selatan, Kota Cimahi.  

Mobil Ditabrak Kereta Feeder Whoosh Bandung-Padalarang Ternyata Ojek Online, Kades Cilame Sebut Korban Meninggal Tiga Orang
Kepala Desa Cilame, Aas Mochamad Ansor mengatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya, kendaraan tersebut merupakan angkutan Grab  tersebut dikemudikan Ponidi (44) warga Jalan Mahar Marta Negara, Gang BPK Kusen Lembur Sawah RT 1/RW 16, Kelurahan Utama Cimahi Selatan, Kota Cimahi.  /antarafoto

INILAHKORAN, Bandung-Kepala Desa Cilame, Aas Mochamad Ansor mengatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya, kendaraan tersebut merupakan angkutan Grab  tersebut dikemudikan Ponidi (44) warga Jalan Mahar Marta Negara, Gang BPK Kusen Lembur Sawah RT 1/RW 16, Kelurahan Utama Cimahi Selatan, Kota Cimahi.  

"Pengemudi online ini membawa penumpang dari Cilame menuju Kota Bandung. Saat melintas di perlintasan sebidang meluncur kereta api Feeder yang datang dari arah Padalarang menuju Bandung. Tabrakan tak terhindari sampai mobil minibus terseret cukup jauh," ungkap Aas.

Aas memastikan, seluruh penumpang adalah warga Kampung Simpati RT 03/RW 05 , Desa Cilame,  Kecamatan Ngamprah. 

Baca Juga : Kereta Feeder Whoosh Bandung-Padalarang Tabrak Mobil di Perlintasan, Dua Orang Tewas

Mereka adalah Rena Putri, Neneng Rosmayanti, Heni Rohani, seorang bayi berumur 1-2 tahun, dan Vika. Adapun korban meninggal adalah Ponidi (sopir), Vika, dan seorang bayi 

"Kalau dari data sementara yang masuk, ada tiga korban meninggal atas nama Ponidi,  Vika, dan seorang bayi. Baik yang meninggal maupun korban luka seluruhnya sudah dibawa ke RSUD Cibabat," sebutnya.

Aas mengaku, pihaknya turut prihatin dengan peristiwa kecelakaan ini. Pasalnya, ini bukan kejadian pertama tapi sudah beberapa kali terjadi.

Baca Juga : Polisi Belum Dapat Temukan Anak SD di Bandung Yang Kabur Dari Rumah

"Sudah sering kejadian, tapi sampai kini belum ada upaya pencegahan dari PT KAI , misalnya dengan membuat palang pintu," ujarnya.

Halaman :


Editor : JakaPermana