Moratorium Tak Kujung Dicabut, Achmad Ru’yat Desak Pemerintah Pusat Segera Bertindak

Wakil Ketua DPRD Jabar Achmad Ru’yat menyayangkan hingga kini pemerintah pusat tak kunjung mencabut moratorium dalam rangka pemekaran Kabupaten Bogor Barat dari Kabupaten Bogor.

Moratorium Tak Kujung Dicabut, Achmad Ru’yat Desak Pemerintah Pusat Segera Bertindak
Achmad Ru’yat mengatakan, pada saat ini kebutuhannya sangat mendesak lantaran jumlah penduduk di daerah tersebut sudah sangat banyak. Terlebih, Pemprov Jabar dan Pemkab Bogor sepakat untuk mendukung Kabupaten Bogor Barat otonom.

INILAHKORAN, Bandung - Wakil Ketua DPRD Jabar Achmad Ru’yat menyayangkan hingga kini pemerintah pusat tak kunjung mencabut moratorium dalam rangka pemekaran Kabupaten Bogor Barat dari Kabupaten Bogor.

Achmad Ru’yat mengatakan, pada saat ini kebutuhannya sangat mendesak lantaran jumlah penduduk di daerah tersebut sudah sangat banyak. Terlebih, Pemprov Jabar dan Pemkab Bogor sepakat untuk mendukung Kabupaten Bogor Barat otonom.

“Saya mendesak agar pemerintah pusat segera mencabut moratorium, karena Kabupaten Bogor ini kabupaten yang terpadat se-Indonesia. Penduduknya hampir enam juta dan potensi yang ada sangat potensial untuk pemekaran Bogor barat,” ujarnya belum lama ini.

Baca Juga : Legislator Jabar Minta Program Pemprov Tetap Selaras dengan RPJMD

Dia menilai, dengan adanya pemekaran di kawasan tersebut akan turut mengakselerasi pembangunan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di desa-desa yang menurutnya masih butuh perhatian. 

Terlebih Kabupaten Bogor Barat masuk dalam daerah satelit penyangga ibu kota DKI Jakarta, yang seharusnya dari segi pelayanan dapat mendukung kebutuhan kawasan pemerintah pusat.

“Pemekaran ini untukmendekatkan pelayanan masyarakat dengan ibukota. Katakanlah yang sudah ditunjuk hasil kajian perubahan tinggi itu Cigudeg. Kedua, disamping mendekatkan lalu mempercepat pembangunan. Ketiga, agar pembangunan berbasis desa, jadi jangan hanya di pusat-pusat kota, tapi juga desa dengan ada kebijakan anggaran yang lebih baik,” tutupnya.*** (yuliantono)

Baca Juga : SMAN 2 Depok Wujudkan Toleransi Keagamaan Melalui Program Chandle


Editor : Doni Ramdhani