Museum RAA Adiwijaya Garut Diharapkan Jadi Penyimpan Memori Kultural Urang Garut

Museum RAA Adiwijaya juga diharapkan jadi tempat masyarakat melakukan penelitian, pengkajian, mendapatkan edukasi, dan rekreasi.

Museum RAA Adiwijaya Garut Diharapkan  Jadi Penyimpan Memori Kultural Urang Garut

INILAHKORAN, Garut - Museum RAA Adiwijaya diharapkan bisa menjadi tempat penyimpan memori kultural Urang Garut lantaran merupakan meuseum daerah milik Pemkab Garut

Museum RAA Adiwijaya juga diharapkan jadi tempat masyarakat melakukan penelitian, pengkajian, mendapatkan edukasi, dan rekreasi.

Memori kultural tersimpan di Museum Daerah Garut sendiri mencakup asal-muasal peradaban, perjalanan terbentuknya pemerintahan dan kebudayaan Urang Garut hingga peninggalan terkategorikan Benda Cagar Budaya maupun Warisan Budaya Tak-Benda.

Baca Juga : Sumedang Diundang World Bank Ikut GovTech Global Forum di Washington

Karenanya, kendati keberadaan Museum RAA Adiwijaya masih sangat minim perhatian, pengelola tetap berupaya mengenalkan lebih dekat peran Museum Daerah tersebut kepada masyarakat sebagai pusat pembangunan karakter, pekerti bangsa, dan rumah peradaban Nusantara. Sekaligus menjadi salah satu destinasi wisata edukasi menarik di Garut.

Salah satunya dengan menggelar Cerdas Cermat "Murid Nomor Wahid" tingkat Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) dan tingkat Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) dalam rangka memeringati Hari Museum Internasional (International Museum Day) pada 18 Mei 2023.

Menurut Kepala Unit Pelaksana Teknis Museum RAA Adiwidjaja dan Gedung Bale Paminton Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Garut Hijriyati Dewi, kegiatan "Murid Nomor Wahid" digelar bertujuan membina dan memberikan informasi secara transformatif mengenai museum, sejarah, budaya dan cagar budaya secara umum maupun khusus di Garut.

Baca Juga : Lewat Pelatihan Membuat Dimsum, Mak Ganjar Jabar Ajak Ratusan Warga Ciptakan Peluang Usaha

Juga, mendorong akselerasi peningkatan kualitas masing-masing sekolah beserta peserta didiknya dengan memonitor secara langsung puncak-puncak prestasi ditampilkannya. Khususnya, mengenai pengetahuan sosial, sejarah, seni, dan budaya.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti