Muslimah Tua dan Kucing Kurap di Tanah Haram

KISAH ini berasal dari seorang wanita tua, salah satu jemaah haji dari Perak, Malaysia. Beliau berkesempatan menunaikan ibadah haji saat usia sudah tua dan uzur, lutut pun sudah lemah dan senantiasa sakit, sehingga selalu menggunakan kursi roda selama tawaf dan sai.

Muslimah Tua dan Kucing Kurap di Tanah Haram
Ilustrasi/Net

KISAH ini berasal dari seorang wanita tua, salah satu jemaah haji dari Perak, Malaysia. Beliau berkesempatan menunaikan ibadah haji saat usia sudah tua dan uzur, lutut pun sudah lemah dan senantiasa sakit, sehingga selalu menggunakan kursi roda selama tawaf dan sai.

Beliau menunaikan ibadah haji hanya yang wajib saja, sedangkan sunahnya tak mampu karena fisiknya tak kuat lagi. Sebenarnya dapat saja beliau membayar petugas untuk membantunya, namun uangnya hanya pas-pasan.

Padahal beliau ingin sekali melakukan banyak aktivitas ibadah. Apalah daya Maka beliau hanya bisa berdoa tiap kali selesai salat. Namun tak ada yang tak mungkin jika Allah sudah berkehendak. Sang wanita tua pada akhirnya dapat melakukan ibadah sunah haji sebanyak yang dia inginkan, seperti tawaf berkeliling Kabah. Apa sebab?

Baca Juga : Pahala Izinkan Poligami Lebih Besar dari Jihad?

Ternyata wanita tua itu selama ini memiliki amalan mulia di tempat asalnya. Beliau mencontoh sunah Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam mengasihi dan menyayangi kucing.

Beliau sangat suka memelihara kucing. Di rumahnya terdapat banyak kucing. Semua kucing yang datang diberinya makanan dan minuman. Tidak hanya itu saja, setiap kali menemukan kucing terlantar yang dibuang orang, dipungutnya kucing itu, diberikan makanan minuman, dirawat dan dimandikan dengan sabun wangi.

Walaupun kucing jalanan itu sakit, lemah, kurus kering bahkan lumpuh, tetap diambilnya untuk dirawat. Ada kucing yang berkudis, ada juga sakit serius. Pendek kata rumahnya menjadi pusat kucing kurap.

Baca Juga : Poliandri Haram Meski Suami Ikhlas

Maka kemudian rumahnya terkenal menjadi pusat pembuangan dan perawatan kucing. Kucing yang telah dirawatnya dengan baik, menjadi sehat, gemuk dan cantik. Manakala ada kucingnya yang mati, dikuburkannya baik-baik di kebunnya. Begitu kasihnya wanita tua itu pada makhluk Allah yang lemah lembut itu.

Halaman :


Editor : Bsafaat