Mutasi dan Promosi di Kota Bogor, GMKB Sebut Baperjakat Jangan Kalah dengan Orang Dekat

Ketua Umum Gerakan Masyarakat Kota Bogor (GMKB) Ridho angkat suara menyikapi rencana mutasi dan juga promosi pejabat di lingkungan Pemkot Bogor, dimana kencang kabar beredar jika ada pihak luar Pemkot Bogor ikut campur dalam menentukan posisi pejabat. 

Mutasi dan Promosi di Kota Bogor, GMKB Sebut Baperjakat Jangan Kalah dengan Orang Dekat
Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku baru mendengar jika ada orang luar yang ikut campur dalam penentuan pejabat yang terkena mutasi dan promosi di lingkungan Pemkot Bogor. (rizki mauludi)

"Namun, jangan dipaksakan juga dalam melakukan penggantian posisi strategis karena hendaknya wali kota tidak asal menempatkan orang. Tapi, harus benar benar sesuai kompetensinya dan kapabilitas, serta pengalaman kerja yang cukup atau keahliannya sudah sesuai. Istilahnya jangan menempatkan orang bukan pada keahliannya," jelas Ridho.

Ridho juga mengatakan, beberapa dinas atau OPD tidak bisa sembarangan diduduki orang yang bukan spesialisnya. Pada dinas ini punya bidang yang memang lekspesialis seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor, tidak boleh nanti dijabat bukan ahli di bidangnya kecuali bagian administrasi, karena RSUD saat ini sudah sangat bagus, sama halnya Dinas Kesehatan (Dinkes).

"Menurut saya mutasi dan promosi harus seusai kompetensi dan mempertimbangkannya dari pendidikannya, sehingga yang menduduki jabatan tidak asing dengan bidang barunya nanti. Tentu pangkat serta prestasi kerjanya juga harus jadi pertimbangan, jangan karena pangkat tinggi tapi minim prestasi dan tidak disiplin, dipromosikan pada jabatan tertentu. Soal mutasi atau promosi, selain sebagai penyegaran tapi juga bagian dari dinamisme memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat," pungkasnya.

Baca Juga : Dugaan Korupsi RSUD Parung, Ini yang Sedang Ditunggu Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor

Terpisah, Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku baru mendengar jika ada orang luar yang ikut campur dalam penentuan pejabat di lingkungan Pemkot Bogor. 

"Yang dimaksud orang luar itu siapa. Saya tidak ngerti. Baru tahu saya. Yang jelas, dalam waktu dekat akan dilakukan proses itu," tegasnya.*** (rizki mauludi)

Baca Juga : Ridwan Kamil jadi Energi Baru, Kader Muda Partai Golkar 'Injak Gas' Sosialisasi e-KTA

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani