Ngotot Jadi JC, Khairul Rijal Siap Ungkap Aliran Uang Suap Bandung Smart City ke DPRD Kota Bandung

Khairul Rijal, Terdakwa kasus suap Bandung Smart City yang juga Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung non aktif tetap bersikukuh untuk menjadi Justice collaborator (JC)

Ngotot Jadi JC, Khairul Rijal Siap Ungkap Aliran Uang Suap Bandung Smart City ke DPRD Kota Bandung

INILAHKORAN, Bandung - Khairul Rijal, Terdakwa kasus suap Bandung Smart City yang juga Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung non aktif tetap bersikukuh untuk menjadi Justice collaborator (JC), dalam perkara yang juga menyeret Wali Kota Bandung non aktif Yana Mulyana.

Melalui kuasa hukumnya, Khairur Rijal, Titto Hananta Kusuma,menyebutkan ada beberapa informasi baru untuk mengungkap semua yang terlibat dan itu sudah bisa jadi salah satu alasan kliennya jadi JC.

Khairul Rijal melalui pengakuan Titto mengungkapkan, jika kliennya itu sejak diperiksa oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kliennya sudah bersikap kooperatif dan membantu proses penyidikan.

Baca Juga : Plh Wali Kota Bandung Kembali Minta Warga Tahan Sampah

"Jadi, klien kami mengajukan Justice collaborator itu justru atas arahan dari tim penyidik KPK, karena tim penyelidik KPK menilai bahwa Bapak Khairur Rijal ini kooperatif ya kooperatif membuka semua yang dialaminya ya," ujar Titto, Kamis 14 September 2023.

Saat dihadirkan sebagai saksi untuk terdakwa Sonny, Benny dan Andreas para petinggi PT SMA dan PT CIFO pun, kata dia, Khairur Rijal sudah mengungkapkan semuanya, termasuk adanya dugaan aliran duit ke DPRD Kota Bandung.

"Dari keterangan saksi-saksi ini sudah diungkap bahwa ada pemberian uang kepada dewan DPRD Kota Bandung dan itu sudah diungkap di dalam persidangan pemberi suap sebelumnya," katanya.

Baca Juga : DLH Kota Bandung Ajukan Anggaran BTT Tangani Persoalan Sampah

Titto pun mengkalim jika kliennya masih memiliki informasi baru yang akan disampaikan pada saat persidangan dengan agenda pemeriksaan terdakwa.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti