Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam di Cipada KBB Terkendala Biaya, Hengky Sebut Kekurangannya Rp220 Juta

Orang tua bayi kembar siam di Cipada KBB Eka Lasmana dan Mira Rahayu hanya bisa pasrah dan bersabar. Pasutri asal Kampung Umur-umuran RT 02/RW 04, Desa Cipada, Kecamatan Cisarua itu terkendala biaya operasi pemisahan buah hatinya.

Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam di Cipada KBB Terkendala Biaya, Hengky Sebut Kekurangannya Rp220 Juta
Lantaran masih terkendala biaya hingga Rp220 juta, rencana operasi pemisahan Ayesha Azalea Putri Emira dan Aleeya Azalea Putri Emira yang terlahir sebagai bayi kembar siam di Cipada KBB itu urung dilakukan. (agus satia negara)

INILAHKORAN, Ngamprah - Orang tua bayi kembar siam di Cipada KBB Eka Lasmana dan Mira Rahayu hanya bisa pasrah dan bersabar. Pasutri asal Kampung Umur-umuran RT 02/RW 04, Desa Cipada, Kecamatan Cisarua itu terkendala biaya operasi pemisahan buah hatinya.

Buntutnya, rencana operasi pemisahan Ayesha Azalea Putri Emira dan Aleeya Azalea Putri Emira yang terlahir sebagai bayi kembar siam di Cipada KBB itu urung dilakukan lantaran masih terkendala biaya.

Padahal, di usianya yang sudah menginjak usia 10 bulan, bayi kembar siam di Cipada KBB tersebut secara fisik kondisinya sudah siap dioperasi. Lantas, apakah terkendalanya biaya itu menghalangi rencana operasi pemisahan

Baca Juga : Bayi Kembar Siam di Cipada KBB Siap Operasi Pemisahan, Ketua Tim Dokter RSHS Jelaskan Kondisinya 

Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan menyebut, biaya yang dibutuhkan untuk operasi pemisahan itu sekitar Rp410 juta. Sementara, uang yang ditanggung BPJS Kesehatan sekitar Rp190 juta.

"Artinya, untuk biaya operasi pemisahan masih kekurangan sekitar Rp220 juta," katanya usai menjenguk bayi kembar siam di Cipada KBB, Selasa 8 November 2022.

Ia menjelaskan, dari keterangan dokter baik secara fisik maupun kesehatan, kondisi bayi kembar siam ini sudah bisa dilakukan tindakan operasi  pemisahan. Namun, memang untuk biaya operasinya masih belum terkumpul. 

Baca Juga : Soroti Kendaraan Milik Daerah Belum Dikembalikan Pejabat Pensiun, Anggota DPRD KBB Beri Pernyataan Monohok

"Saya coba ikhtiar, bisa kita tanggulangi lewat APBD KBB atau pun bisa minta bantuan Pemprov Jabar," jelasnya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani