Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam di Cipada KBB Terkendala Biaya, Hengky Sebut Kekurangannya Rp220 Juta

Orang tua bayi kembar siam di Cipada KBB Eka Lasmana dan Mira Rahayu hanya bisa pasrah dan bersabar. Pasutri asal Kampung Umur-umuran RT 02/RW 04, Desa Cipada, Kecamatan Cisarua itu terkendala biaya operasi pemisahan buah hatinya.

Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam di Cipada KBB Terkendala Biaya, Hengky Sebut Kekurangannya Rp220 Juta
Lantaran masih terkendala biaya hingga Rp220 juta, rencana operasi pemisahan Ayesha Azalea Putri Emira dan Aleeya Azalea Putri Emira yang terlahir sebagai bayi kembar siam di Cipada KBB itu urung dilakukan. (agus satia negara)

Ia pun berharap tindakan operasi pemisahan Ayesha dan Aleeya  secepatnya bisa dilakukan. 

"Ya mudah-mudahan dalam jangka waktu satu sampai dua hari kekurangannya sudah bisa teratasi," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD KBB Ida Widaningsih yang sempat merawat bayi kembar siam tersebut mengaku, dirinya sempat merawat Ayesha Azalea Putri Emira dan Aleeya Azalea Putri Emira selama sebulan tak lama setelah dilahirkan.

Baca Juga : Terlantar, Siswa Sekolah Alam Gaharu di Baleendah Terpaksa Belajar di Tenda BNPB

"Memang benar selama sebulan pernah tinggal bersama saya. Apa yang dilakukan murni atas dasar kemanusiaan, mengingat, ibu dari bayi ini sempat mengalami gejala baby blues syndrome," ungkapnya.

Tak hanya itu, ia mengaku, dirinya yang membantu mengurus persalinan Mira Rahayu. Pasalnya untuk biaya  persalinan membutuhkan biaya sampai Rp40 juta. 

"Saya langsung koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB. Alhamdulillah semua tertangani dengan baik," sebutnya.

Baca Juga : Di PN Bandung, Pelaku Penyelundupan Sabu Satu Ton di Pangandaran Dituntut Pidana Mati

Sementara itu, ayah bayi kembar siam Eka Lasmana berharap kunjungan Bupati Hengki Kurniawan dan Wakil Ketua DPRD KBB Ida Widaningsih bisa memberikan titik terang untuk operasi anak pertamanya tersebut.


Editor : Doni Ramdhani