Masuk Peringkat Ketiga Kasus DBD Terbanyak di Jabar, Dinkes KBB: Meningkat hingga 1.903 Kasus

Kabupaten Bandung Barat (KBB) kini menjadi peringkat ketiga kasus demam berdarah dengue (DBD) tertinggi di Jawa Barat setelah Kota Bogor dan Kota Bandung.

Masuk Peringkat Ketiga Kasus DBD Terbanyak di Jabar, Dinkes KBB: Meningkat hingga 1.903 Kasus
Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB mencatat, per 6 Mei 2024, jumlah kasus penyakit DBD di Bandung Barat sejak Januari - April 2024 mengalami peningkatan hingga 1.903 kasus.Ā (ilustrasi/net)

INILAHKORAN, Ngamprah - Kabupaten Bandung Barat (KBB) kini menjadi peringkat ketiga kasus demam berdarah dengue (DBD) tertinggi di Jawa Barat setelah Kota Bogor dan Kota Bandung.

Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB mencatat, per 6 Mei 2024, jumlah kasus penyakit DBD di Bandung Barat sejak Januari - April 2024 mengalami peningkatan hingga 1.903 kasus

Kemudian disusul posisi kedua Kota Bogor sebanyak 1.942 kasus. Sementara itu, posisi pertama ditempati Kota Bandung dengan kasus DBD mencapai 3.468.

Baca Juga : Skema Polisi Antisipasi Macet di Kota Bandung Saat libur Panjang Pekan Ini

"Memang jika melihat data kasus DBD yang terlaporkan untuk KBB kalau se-Jabar peringkat ketiga. Karena yang pertama Kota Bandung dan kedua Kota Bogor," kata Kepala Bidang P2M Dinkes KBB Nurul saat dihubungi, Rabu 8 Mei 2024.

Nurul menyebut, kecamatan penyumbang kasus DBD terbanyak di KBB sejak Januari-April 2024 yakni, Kecamatan Cililin dengan jumlah kasus sebanyak 347 kasus. Disusul, Kecamatan Lembang dan Cipongkor. 

"Data terlaporkan memang Cililin paling banyak untuk kasus DBD. Karena mungkin Cililin sudah masuk daerah perkotaan dan pergerakan masyarakat  juga sudah banyak di sana," sebutnya.

Baca Juga : Raih Kursi Terbanyak, Ini Sejumlah Partai yang Tempel PKS di DPRD Kota CimahiĀ 

Dari jumlah kasus itu, sambung Nurul, ada sekitar 13 kasus meninggal dunia di Kabupaten Bandung Barat akibat penyakit yang disebabkan nyamuk Aedes aegypti.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani