Orang yang Bermain Dadu Salatnya tak Diterima

AL-BUKHARI meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa berkata kepada temannya, 'ayo kita bertaruh, 'ia harus bersedekah."

Orang yang Bermain Dadu Salatnya tak Diterima

AL-BUKHARI meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa berkata kepada temannya, 'ayo kita bertaruh, 'ia harus bersedekah."

Muslim, Abu Dawud, dan Ibn Majah meriwayatkan sebuah hadis bahwa barangsiapa bermain dadu, seakan-akan ia melumuri tangannya dengan daging dan darah babi.

Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa yang bermain dadu, lalu berdiri salat, ia seperti orang yang berwudhu dengan nanah dan darah babi, lalu mendirikan salat. Salatnya tidak akan diterima." (H.R. Ahmad dan lain-lain)

Baca Juga : Hari Pertama Seorang Mualaf

Pada suatu hari Rasulullah saw berjalan melewati sekelompok orang yang sedang bermain dadu. Beliau lantas bersabda, "Hati-hati, mereka telah dilalaikan, tangan-tangan mereka disibukkan, dan lisan-lisan mereka tidak berguna."

Dalam hadis lain beliau bersabda, "Jika kalian melewati orang-orang yang sedang bermain judi, catur, dadu, dan berbagai permainan yang menyerupai itu yang diharamkan, janganlah mengucapkan salam kepada mereka. Jika mereka mengucapkan salam kepada kalian, janganlah dibalas."

"Ali ibn Abi Thalin ra suatu saat melewati orang-orang yang sedang bermain catur. Ia lantas berkata, "Seandainya kalian memegang bara api sampai padam, itu lebih baik daripada kalian memegang barang-barang yang sedang kalian mainkan itu. Demi Allah, bukan untuk bermain-main seperti ini Allah menciptakan kalian."

Baca Juga : Kenapa Banyak Orang Jadi Mualaf?

Ada bermacam-macam alat permainan yang diharamkan. Di antaranya adalah alat-alat musik seperti rebbab, gendang, dan seruling. Yang dimakruhkan adalah alat-alat musik yang mengeluarkan bunyi jika diadukan. Sementara alat-alat musik yang diperbolehkan adalah yang biasa dipergunakan untuk pemberitahuan misalnya terompet, genderang perang, atau rebana yang digunakan untuk merayakan pernikahan. [Imam Al-Ghazali]


Editor : Bsafaat