PANDI Siap Berkolaborasi Digitalkan Naskah Kuno

Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) siap berkolaborasi dengan Digital Repository of Endangered and Affected Manuscripts in Southeast Asia (DREAMSEA) serta Masyarakat Pernaskahan Nusantara (Manassa) dalam melestarikan naskah-naskah kuno Nusantara melalui digitalisasi.

PANDI Siap Berkolaborasi Digitalkan Naskah Kuno
istimewa

"DREAMSEA memfasilitasi penyediaan digitalisasi manuskrip untuk dimanfaatkan berbagai keperluan termasuk penyelamatan aksara. Dari ribuan manuskrip yang telah berhasil didigitalisasi oleh DREAMSEA, teridentifikasi 18 jenis aksara yang digunakan. Tentu saja, perlu dilakukan tindak lanjut setelah digitalisasi naskah. Digitalisasi aksara adalah salah satu yang dapat diupayakan," jelas Prof Oman.

Sementara Ketua Umum Manassa Dr Munawar Holil menyatakan bahwa digitalisasi manuskrip Nusantara yang telah dilakukan oleh berbagai lembaga maupun perorangan merupakan salah satu langkah preservasi isi kandungan naskah.

"Aksara yang terdokumentasi dalam manuskrip digital perlu dibaca agar isinya dapat dikontekstualisasikan di masa kini. Digitalisasi aksara pada manuskrip membuka peluang untuk dimanfaatkan dalam kajian Filologi Nusantara," katanya.

Baca Juga : DAM Tawarkan Program Khusus Pembelian Vario 125 di Jabar

Upaya pelestarian berupa preservasi dan konservasi manuskrip Nusantara sedang giat dilakukan oleh berbagai lembaga maupun perorangan.

Digitalisasi merupakan salah satu upaya preservasi dengan mengalihmediakan manuskrip ke dalam format digital untuk kemudian disajikan secara daring dengan akses terbuka.

Salah satu kegiatan digitalisasi yang tengah dilakukan yaitu melalui program DREAMSEA. Program ini bertujuan untuk mendigitalisasi naskah kuno di Asia Tenggara, khususnya terhadap manuskrip-manuskrip yang disimpan oleh masyarakat Indonesia.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Centre for the Study of Manuscript Cultures (CSMC) University of Hamburg atas dukungan lembaga filantropis Arcadia Fund.


Editor : JakaPermana