Pembahasan LKPJ Gubernur Akhir Tahun Anggaran 2018 Diundur

Rapat Paripurna DPRD Jabar tentang Pembentukan Pansus I Pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Gubernur (LKPJ) akhir tahun anggaran 2018 terpaksa diundur. 

Pembahasan LKPJ Gubernur Akhir Tahun Anggaran 2018 Diundur
Ketua DPRD Jabar, Ineu Purwadewi Sundari
INILAH, Bandung- Rapat Paripurna DPRD Jabar tentang Pembentukan Pansus I Pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Gubernur (LKPJ) akhir tahun anggaran 2018 terpaksa diundur. 
 
Pengunduran jadwal disebabkan jumlah Perserta rapat tidak mencapai kuorum (kuota forum) atau kurang dari 51 persen, pada Kamis (28/3).
 
Dengan begitu, agenda rapat pun hanya Penyampaian Nota Pengantar Gubenur Perihal Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Gubernur akhir tahun anggaran 2018 oleh Gubenur Jabar Ridwan Kamil.
 
Ketua DPRD Jabar, Ineu Purwadewi Sundari, menyampaikan, dari dua agenda yang dijadwalkan, hanya bisa terlaksana satu agenda. Jumlah Kuorum tidak terpenuhi itu, salah satunya lantaran adanya Kampanye Akbar Prabowo Subianto-Sandiga Uno di Lapangan Sidolig, Kota Bandung.
 
"Ditundanya hanya pembentukan Pansus-nya. Jadi yang agenda pertama agenda penyampaian sudah disampaikan, karena itu tidak usah ada kuorum.
Kemudian ada hari ini kan juga bersamaan dengan ada jadwal kampanye akbar ya. Jadi ada sedikit kekurangan untuk kuorum, sehingga kami tunda dalam hal pembentukan pansusnya," ujar Ineu.
 
Dia mengaku, sebagian anggota dewan tersebut telah menyampaikan permohonan izin untuk tidak hadir dalam rapat. Sementara sebagian lainnya tidak hadir karena memang sedang melakukan kampanye. Namun ada pula kader partai yang menggelar kampanye saat ini pun hadir dalam rapat tersebut, di
antaranya Pimpinan DPRD Jabar dari Fraksi PKS Haris Yuliana.
 
"Jadi saya juga, apa ya. Kan kalau jadwal kampanye masing-masing sudah ada ya. Sekarang sudah masuk ke masa kampanye ya, saya tidak tahu kalau kami tanya juga kan ada beberapa jadwal kampanye di beberapa provinsi. Ternyata di sini pas tanggal 28, sedangkan aturan penyampaian LKPJ ditentukan, yaitu akhir bulan Maret," katanya.
 
Dia sampaikan, berbagai komisi di DPRD Jabar tetap akan membahas pembuatan pansus ini mulai 29 Maret sampai dengan 5 April. Ineu mengatakan, pihaknya memberi kesempatan luas untuk hal ini, terlebih sudah melakukan penyampaiannya. Semenyara pansus akan bekerja setelah tanggal 5 April.
 
"Tepatnya tanggal 8 baru akan disahkan menjadi ketetapan kepengurusan pansusnya. Pembentukan pansus akan ada saat paripurna tanggal 2 April yang akan datang, setelah musrenbang," katanya.
 
Sementara itu Gubenur Jabar Ridwan Kamil, mengatakan walaupun saat agenda LKPJ tidak dihadiri oleh semua anggota dewan, namun hal tersebut bukan suatu masalah. 
 
"Ditunda mah masalah Pansusnya, karena setengah anggota dewan sedang kampanye di Sidolig. Enggak terganggu kan yang utamanya mah laporan pertanggungjawaban. Agendanya kan dua, agenda satu sudah selesai, yang utama yang kedua bisa diundur sesuai aturan," katanya.
 
Pada kesempatan itu, Emil -sapaan Ridwan Kamil- melaporkan 90 kinerja Pemprov Jabar di masa kepemimpinan Ahmad Heryawan. Kemudian 10 persennya melaporkan rilis-rilis program 100 hari Emil-Uu Ruzhanul Ulum yang juga bagian dari 2018.
 
"Tapi secara umum pencapaian baik ya tapi ada hal-hal yang harus terus dicermati," katanya.
 
Hal yang baik disampaikan, katanya, ekonomi Jabar meningkat jadi 5,6% dari 5,17% dan pertumbuhannya dinilai bagus.Bahkan, Jabar menjadi juara satu investasi sebesar Rp160 triliun  
 
"Juara duanya DKI, Jatim, dan Banten. Yang harus dicermati masalah pengangguran terbuka, masalah ketimpangan. Dua itu insyaallah dalam lima tahun saya akan kita maksimalkan," pungkasnya.


Editor : inilahkoran