Pemkab Garut Canangkan Kampanye Aneh "Ayo Masuk Sekolah"

Pemkab Garut berencana memperbolehkan penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka langsung di satuan-satuan pendidikan (sekolah) pada semua tingkatan pasca-Idul Fitri 1442 Hijriyah, atau sekitar Juni 2021.

Pemkab Garut Canangkan Kampanye Aneh "Ayo Masuk Sekolah"
istimewa

INILAH, Garut-Pemkab Garut berencana memperbolehkan penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka langsung di satuan-satuan pendidikan (sekolah) pada semua tingkatan pasca-Idul Fitri 1442 Hijriyah, atau sekitar Juni 2021.

Sebelum KBM tatap muka diberlakukan di seluruh sekolah berlangsung, dalam dua bulan ini terlebih dahulu dilakukan simulasi atau percobaan sesuai keberadaan sekolah berdasarkan zona kewaspadaan Covid-19. Mulai zona hijau tak terdampak Covid-19, zona kuning berisiko rendah, zona orannye berisiko sedang, dan zona merah berisiko tinggi terpapar Covid-19.

Seluruh kegiatan sekolah tatap muka tersebut di bawah pengawasan Satuan Tugas Penanganan Covid-19.

Baca Juga : Kemendikbud: Kabupaten Garut Memiliki Potensi Lokasi Pembuatan Film

Dalam upaya persiapan penyelenggaraan sekolah tatap muka tersebut, Pemkab Garut mencanangkan "Gerakan Ayo Masuk Sekolah", Senin (22/3/2021). 

Sebuah kampanye cukup aneh. Seakan mengesankan gegara Pandemi Covid-19 selama ini, masyarakat khususnya peserta didik enggan bersekolah. 

Padahal mereka tetap bersekolah. Hanya secara daring. Tidak bisa mengikuti KBM secara tatap muka langsung di lingkungan sekolah. Mengadakan KBM secara tatap muka langsung di lingkungan sekolah adalah pelanggaran. Hal itu juga karena kebijakan Pemerintah/Pemerintah Daerah sendiri. 

Baca Juga : Ombudsman Duga Uji Coba PTM di Kabupaten Bogor Maladministrasi

Sudah bukan rahasia umum lagi. Kegalauan, bingung, jenuh, bahkan frustasi nyaris bukan hanya dialami para peserta didik melainkan orang tua dan kalangan guru/pengajar sendiri. Sementara kegiatan wisata, dan pusat-pusat perbelanjaan tetap diperbolehkan beroperasi. 

Halaman :


Editor : JakaPermana