Pentingnya Deteksi Dini Kanker demi Turunkan Angka Kematian Pasien

Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan, dr. Rita Rogayah menekankan pentingnya meningkatkan deteksi dini hingga tata laksana kanker lebih lanjut.

Pentingnya Deteksi Dini Kanker demi Turunkan Angka Kematian Pasien
Ilustrasi (Antara)

INILAH, Bandung - Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan, dr. Rita Rogayah menekankan pentingnya meningkatkan deteksi dini hingga tata laksana kanker lebih lanjut untuk menurunkan angka kematian pasien sekaligus meningkatkan kualitas hidup mereka.

Demi tercapainya tujuan ini, diperlukan pendekatan komprehensif dari hulu ke hilir yang melibatkan multidisiplin ilmu termasuk gizi hingga onkologi.

"Pelayanan kanker harus dilakukan dengan pendekatan komprehensif dari hulu ke hilir dan multidispilin. Bagaimana mendeteksi dini sebelum ada keluhan sampai akhirnya melakukan terapi paliatif," kata dia dalam sebuah virtual briefing, Selasa.

Baca Juga : Dengan Krey Sawit, Perajin pun Mampu Atasi Kemiskinan

Untuk keperluan diagnostik misalnya penyedia fasilitas kesehatan perlu didukung laboratorium dan sumber daya manusia (tim dokter) berkualitas yang melibatkan intradisiplin. Sementara dalam terapi, diperlukan fasilitas bedah, kemoterapi dan radiasi.

Lebih lanjut Rita mengatakan, penanganan kanker di Indonesia berhadapan dengan berbagai tantangan antara lain karena peningkatan jumlah kasus yang menjadi beban sosial dan penyebab kematian dan kecacatan tinggi.

Hal ini ditambah belum meratanya akses pelayanan kanker di Indonesia. Kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan, ditambah terbatasnya fasilitas pelayanan kanker dan dokter spesialis kanker (onkolog) semakin mendorong kesenjangan dalam hal angka kejadian, kematian, dan angka ketahanan hidup pasien kanker di daerah-daerah terpencil.

Baca Juga : Jangan Lakukan Ini Jika Vespa Matic Anda Terendam Banjir

Untuk itu, Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Rumah Sakit Kanker Dharmais untuk membuat sistem pelayanan kanker bisa merata di seluruh Indonesia, termasuk membuat jejaring penanganan kanker secara nasional. Agar ini terwujud, dukungan pemerintah daerah setempat diperlukan.

Halaman :


Editor : suroprapanca