Perempuan Renta dan Wangi Rumput Liar

RUMPUT liar mengantar anak-anaknya makan bangku sekolahan. Perempuan renta itu memendam kebahagiaan tiada tara.

Perempuan Renta dan Wangi Rumput Liar
INILAH, Garut - RUMPUT liar mengantar anak-anaknya makan bangku sekolahan. Perempuan renta itu memendam kebahagiaan tiada tara.
 
Usianya sudah tak muda lagi. Sudah sepuh. Anah, begitu perempuan itu, tak ingat usianya berapa. Beragam zaman dialaminya. Era Orde Lama, Orde Baru, dan kini berganti Orde Reformasi.
 
Soal usia persis, dia mungkin lupa. Tapi, satu hal dia takkan pernah lupa: rumput. Zaman boleh berubah. Tapi, satu hal yang takkan pernah berubah bagi Anah adalah wangi rumput. Itulah bagian kehidupannya sehari-hari, sejak masa belianya di Kelurahan Margawati, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut.
 
Bahkan dalam usia yang mulai renta saat ini, perempuan yang sudah punya cicit itu bisa memburu rumput kemana saja. Kerap dia harus menempuh perjalanan hingga belasan kilometer untuk itu. Menyusuri kebun, tanah terlantar, hingga areal sawah yang habis dipanen. 
 
Belakangan, pekerjaan dan perjalanan itu harus dia lakukan seorang diri. Pasalnya, suaminya yang biasanya menemaninya mencari rumput, kini hanya bisa berdiam diri rumah. Suaminya terkendala usia yang semakin sepuh, mencapai di atas 80 tahun. Tenaganya sudah mulai berkurang. 
 
"Abah (suami Anah) sekarang banyak menghabiskan waktu di rumah, sambil memanfaatkan waktu luangnya dengan memberikan pakan ternaknya," kata Anah, Selasa (18/12/2018).
 
Dia menyebutkan, sejak usia belia, dirinya berprofesi sebagai pencari rumput. Setelah berumah tangga pun, pekerjaan tersebut berlanjut bersama suaminya yang juga berprofesi sama. Bahkan sampai sekarang, ketika usianya sudah sepuh, dan memiliki tujuh orang cucu dan satu cicit. 
 
Anah tetap bersyukur dan ikhlas menekuni profesi yang kerap dipandang sebelah mata banyak orang itu. Dari profesinya itu, dirinya bisa memenuhi kebutuhan pokok hidup sehari-hari, membangun rumah, bahkan berkesempatan menyekolahkan anak-anaknya.
 
Memang bukan melulu dari mengandalkan penjualan rumput. Anah juga memiliki ternak domba dan sapi. Kelebihan rumput untuk ternaknya itu bisa dijual pada peternak lain hingga mendatangkan keuntungan tambahan.
 
Kemampuan Anah memiliki usaha ternak kecil-kecilan termasuk luar biasa. Domba dan sapi tersebut dimiliki Anah bersama suaminya ketika usia mereka sudah lanjut usia dari modal menabung sejak puluhan tahun sebelumnya.
 
"Minimal anak-anak bisa lulus SLTA. Sebaiknya, mereka juga harus serba bisa melakukan pekerjaan halal. Apapun itu untuk memenuhi kebutuhan ekonomi," ujarnya.


Editor : inilahkoran