Perhatikan Niat, Agar Amalmu Berkualitas

HENDAKNYA konsentrasi atau perhatian utama seseorang dalam beramal adalah meluruskan niat daripada berkonsentrasi kepada amal itu sendiri. Mengejar amal boleh, tapi mengejar kualitas amal jelas lebih

Perhatikan Niat, Agar Amalmu Berkualitas
HENDAKNYA konsentrasi atau perhatian utama seseorang dalam beramal adalah meluruskan niat daripada berkonsentrasi kepada amal itu sendiri. Mengejar amal boleh, tapi mengejar kualitas amal jelas lebih utama. Memperbanyak amal tidak salah, tapi memberi kualitas setiap amal-amal kita lebih menjadi perhatian.
 
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda, "Sebaik-baik amal adalah yang kontinyu". Sabda baginda Nabi ini bermakna bahwa hendaknya kita lebih memperhatikan kualitas amal kita. Sebab amal yang berkualitas adalah amal yang langgeng atau istiqamah. Hal ini tentu jauh lebih baik daripada amal yang besar, namun tidak berkualitas karena tidak istiqamah.
 
Meluruskan niat menjadi renungan dan pekerjaan utama kita dalam memperbaiki kualitas amal kita. Dan urusan ini tidak mudah. Bisa jadi kita setiap shalat jamaah mengejar shaff pertama. Tidak pernah terlambat shalat berjamaah. Tentu ini adalah amal yang mulia. Karena shaaf pertama (paling depan) apalagi di sebalah kanan imam, mempunyai fadilah yang besar.
 
Namun siapa sangka apabila kita lakukan demikian, ternyata innamal amalu binniyat- nya salah. Kita beramal dengan tak pernah terlambat shalat dan selalu di shaff terdepan, karena kita ingin lebih dekat dengan AC (pendingin ruangan). Kita ngadem karena dekat AC.
 
Perhatikanlah, orang yang pertama dimasukkan ke neraka kelak, adalah orang-orang yang bermasalah dalam niat amal ibadah mereka. Rasulullah shalallahu alaihi wasallam dalam hadits panjangnya menyebutkan, mereka yang Allah masukkan ke neraka adalah para mujahid (orang-orang yang berjihad) yang ternyata ia berjihad dengan agar disebut pahlawan atau pemberani oleh manusia.
 
Begitu juga para pembaca Al Quan. Mereka dimasukkan ke neraka karena mereka mengharap manusia menyebut mereka sebagai qari/pembaca Al Quran. Serta orang yang gemar bersedekah sedang niatnya agar manusia menyebut ia sebagai dermawan.
 
Semoga Allah memberi hidayah kepada kita untuk memperbaiki niat kita dalam beramal. [*]


Editor : inilahkoran