Pertumbuhan Ekonomi di Garut Minus 1,3 Persen

Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Garut saat ini ternyata mengalami minus sekitar 1,3 persen. Hanya berselisih sekitar 0,7 persen dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai minus dua persen. 

Pertumbuhan Ekonomi di Garut Minus 1,3 Persen
Foto: Zainulmukhtar

INILAH, Garut- Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Garut saat ini ternyata mengalami minus sekitar 1,3 persen. Hanya berselisih sekitar 0,7 persen dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai minus dua persen. 

Hal itu dikemukakan Bupati Garut Rudy Gunawan saat membuka Workshop Desa Wisata dan Digital Jawa Barat dalam agenda Jabar Culture & Tourism Festival (Jafest) 2021 pada Senin (22/3/2021).
Namun begitu, Rudy tampaknya optimis pertumbuhan ekonomi di Garut yang terdampak pandemi Covid-19 tersebut akan naik. Salah satunya dengan cara mengembangkan potensi wisata yang ada di Kabupaten Garut.

Karena itu pula, dia mengajak semua komponen mengembangkan pariwisata yang ada di Kabupaten Garut agar bisa menumbuhkan kegiatan ekonomi daerah yang terpuruk tersebut.

Pemkab Garut sendiri, kata Rudy, menganggarkan dana sekitar sepuluh miliar rupiah dari APBD Garut Tahun Anggaran 2022 untuk pengembangan pariwisata. 

"Ayo kita kembangkan pariwisata di masa pandemi ini, karena kita minus 2% pertumbuhan ekonomi nasionalnya, dan Garut minus 1,3%. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan bisa menumbuhkan ekonomi daerah melalui pariwisata," ujarnya.

Dia menuturkan, Jabar Culture Festival and Tourism Tahun 2021 merupakan kolaborasi antara lintas kementerian Indonesia Maju dengan beberapa ikatan alumni universitas dan institut yang ada di Indonesia melakukan satu terobosan memberikan bimbingan ke desa-desa dan pusat pariwisata unggulan di Jawa Barat. Sekaligus, sebagai jawaban atas langkah-langkah kongkrit yang akan dilakukan untuk membangkitkan pariwisata di Kabupaten Garut.(zainulmukhtar)


Editor : Bsafaat