PPKM Darurat Diperpanjang, Ini Permintaan Komisi IV DPRD Bogor

Pasca dikeluarkannya kebijakan perpanjangan PPKM Darurat oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo atau Jokowi, komisi IV DPRD Kota Bogor menggelar rapat dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor pada Rabu (21/7/2021) sore. Rapat dipimpin oleh Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Bogor Endah Purwanti, komisi IV menyoroti terkait kesiapan Kota Bogor dalam menangani pasien Covid-19 yang belum terlayani dan insentif tenaga kesehatan. 

PPKM Darurat Diperpanjang, Ini Permintaan Komisi IV DPRD Bogor
istimewa

Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno mengungkapkan, selama pelaksanaan PPKM Darurat peningkatan kasus mencapai 29 ribu. Dengan data tambahan berupa saat ini sedang krisis nakes, karena ada sekitar 400 nakes sedang isoman. 

"Nakes kelelahan jadi imun turun mudah terpapar. Dengan peningkatan kasus, isoman yang jadi tanggungjawab puskesmas untuk memantau, kolaborasi denga IDI dan IBI lewat telemedicine. Ini salah satu upaya kita," ungkapnya.

Terpisah, Dirut RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir memaparkan bahwa saat ini RSUD akan dikonversi perlahan. Sebab ruang Isolasi untuk dewasa full. Tak hanya itu, RSUD Kota Bogor juga terkendala ketersediaan oksigen, terlebih dalam hal pengisian. 

Baca Juga : Polres Bogor Berikan Bantuan kepada Jurnalis

"Pasien yang datang ke RSUD saturasi sudah 70 persen, sudah berat. Bahkan di ICU sendiri daftar tunggu sudah 31 antrian. Dengan adanya RS lapangan dikira dapat backup icu, ternyata masalahnya di oksigen juga terbatas. Lebih baik akan kami tangani semampu kita. Untuk Pasokan oksigen ada 4 strategi, pipanisasi memakai oksigen sentral. Maksimalisasi generator oksigen, dari kemenkes dan banprov. Memperbanyak tabung 6 kubik dan pengawasan efisiensi oksigen," pungkasnya. (rizki mauludi)

Halaman :


Editor : JakaPermana