Satgas Covid-19 Ingatkan Potensi Penyebaran dari Klaster Keluarga

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengingatkan potensi penyebaran virus corona baru tersebut dari klaster keluarga.

Satgas Covid-19 Ingatkan Potensi Penyebaran dari Klaster Keluarga
Ilustrasi (antara)

INILAH, Bantul - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengingatkan potensi penyebaran virus corona baru tersebut dari klaster keluarga yang akhir-akhir ini masih terjadi di wilayah ini.

"Penyebaran Covid-19 yang terjadi akhir-akhir ini adalah adanya klaster keluarga, tempat kerja, serta pelaku perjalanan," kata Camat Banguntapan yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Banguntapan Bantul dalam keterangan resmi di Bantul, Sabtu.

Oleh sebab itu, pihaknya meminta masyarakat mewaspadai potensi penularan Covid-19 di lingkungan keluarga, terutama jika ada gejala, apalagi ada fenomena pasien positif Covid-19 tidak terus terang dan tidak segera lapor ke Satgas RT setempat ketika terkonfirmasi positif.

Baca Juga : Akademisi: Teknologi Pangan Dapat Tingkatkan Nilai Tambah Produk

"Bahkan yang sudah mengetahui adanya gejala pun kurang disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan. Gejala yang umum adalah hilang indera penciuman dan perasa, pusing, batuk dan pilek, diare, muntah-muntah dan sebagainya," katanya.

Fauzan mengatakan memasuki masa kedua pembatasan kegiatan masyarakat yaitu Pengetatan secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM), angka total positif Covid-19 di Kecamatan Banguntapan mencapai di atas 1.000 orang, tepatnya 1.032 kasus.

"Dari jumlah itu, 172 orang masih sakit, sebagian di rumah sakit, selter, dan ada yang karantina mandiri di rumah. Turun dari minggu lalu yang sejumlah 190 orang," katanya.

Baca Juga : Jumlah Penduduk Papua Hasil Sensus 2020 Capai 4,30 Juta Jiwa

Dia menyebut data perkembangan Covid-19 di Banguntapan per 30 Januari, secara numerik adalah total kasus positif 1.032 orang dengan angka kesembuhan 835 orang, sedangkan kasus positif meninggal berjumlah 25 orang, sehingga pasien yang masih sakit berjumlah 172 orang.

Halaman :


Editor : suroprapanca