Sawah di Kabupaten Bogor Hilang 1.000 Hektare, Ini Keuntungan Buat Petani
Walaupun bakal ada resiko kehilangan 1.000 hektare sawah atau kebun karena akan dibangunnya Waduk Cijuray dan Cibeet, Bupati Bogor Ade Yasin tetap menyebutnya sebagai hal positif.
"Kepada Pemkab Bogor terutama Camat Cariu, Sukamakmur dan Tanjungsari kami memohon bantuan proses pembebasan lahan dua waduk tersebut. Jujur saja sejak tahun 2018 sebenarnya kami siap membangunnya namun terhambat kajian analisa dampak lingkungan yang belum disetujui oleh enam desa," tambahnya
Bob memaparkan dirinya akan mendesak KemenPU - PR untuk segera membangun dua waduk di wilayah timur Kab Bogor, amggarannya bisa diambil dari anggaran Pemanfaatan Sisa Lelang (PSL), review DED akan segera selesai demi memenuhi syarat - syarat dalam pembangunan waduk.
Camat Tanjungsari Sutisna menuturkan dirinya menyambut baik pembangunan Waduk Cijuray yang lokasinya berada di Kecamatan Sukamakmur dan Kecamatan Cariu, hal itu karena akan meningkatkan hasil panen para petani di Kecamatan Tanjungsari.
Baca Juga : Penemuan Mayat Wanita Muda Mengambang di Ciliwung Gegerkan Warga Sempur
Waduk Cijuray yang memiliki luas 75 hektare akan mengairi sawah para petani di tiga desa Cibadak, Selawangi dan Pasir Tanjung, di Kecamatan Tanjungsari hingga kami menyambut baik dengan akan dibangunnya Waduk Cijuray," tutur Sutisna.
Mantan Camat Ciomas ini juga siap mensosialisasikan pembebasan lahan di salah satu desa di wilayahnya yang akan menjadi lokasi pembangunan Waduk Cibeet.
"Dari 1.040 hektare lahan Waduk Cibeet, 12 hektare diantaranya berada di Kecamatan Tanjungsaeri. Saya siap mensosialisasikan pembebasan lahannya agar para pemilik lahan mengerti bahwa ini Proyek Strategis Nasional (PSN)," lanjutnya. (Reza Zurifwan)
Halaman :