Selain di Kampung Gintung, Personel Tambahan Diterjunkan untuk Mencari Satu Korban Hilang di Desa Sukaresmi Rongga

Kepala Pelaksanaan (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Meidi menyebut pencarian 6 korban tertimbun masih akan dilakukan paling tidak hingga 13 hari ke depan.

Selain di Kampung Gintung, Personel Tambahan Diterjunkan untuk Mencari Satu Korban Hilang di Desa Sukaresmi Rongga
Kepala Pelaksanaan (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Meidi menyebut pencarian 6 korban tertimbun masih akan dilakukan paling tidak hingga 13 hari ke depan./Agus Satia Negara

INILAHKORAN, Ngamprah - Kepala Pelaksanaan (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Meidi menyebut pencarian 6 korban tertimbun masih akan dilakukan paling tidak hingga 13 hari ke depan.

"Artinya, sampai dengan 6 April 2024 yang kegiatan pencarian dimulai pada pukul 07.00 WIB sampai dengan sore hari pukul 17.00 WIB," kata Meidi saat ditemui, Kamis 28 Maret 2024.

Adapun hasilnya, jelas Meidi, sampai dengan hari ini Tim SAR Gabungan sudah berhasil menemukan 4 korban. Namun, keempat orang tersebut sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Baca Juga : Antisipasi Dampak Hujan di Lokasi Sisa Korban Tertimbun Longsor di Cipongkor, BNPB Bakal Modifikasi Cuaca 

"Di sisi lain, kita juga harus mencari lagi 1 orang yang belum ditemukan di Desa Sukaresmi, Kecamatan Rongga atas nama Bapak  Usman (59) yang berprofesi sebagai pencari air nira," jelasnya.

"Beliau ini biasanya pulang seminggu sekali. Jadi, makan dan tidur itu di kebun," ucapnya.

Oleh karena itu, terang Meidi, hari ini pihaknya akan meluncurkan tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI-Polri, relawan, Tagana, termasuk dari unsur BPBD KBB, BPBD Provinsi Jabar dan BNPB.

Baca Juga : Kemenkum HAM Minta Calon Notaris Tidak Ikuti UKEN yang Digelar Ikatan Notaris Indonesia 

"Mudah-mudahan berhasil, untuk itu mohon doa dari berbagai pihak agar bisa selesai. Semoga ini menjadi musibah yang pertama dan terakhir di KBB," terangnya.

Halaman :


Editor : JakaPermana